Network
JURNAL SOREANG – Pemberitaan mengenai pensiunnya Aguero dari panggung sepakbola akibat penyakit jantung, terus digaungkan sembari menunggu konformasi remsi pihak klub yang kabarnya akan diumumkan sekitar minggu ini.
Sebelumnya, dunia sepakbola pun sempat dikejutkan dengan insiden ambruknya Christian Eriksen di tengah-tengah pertandingan pada saat Piala Eropa bulan Juni kemarin.
Eriksen yang saat itu tampil bersama negaranya, Denmark, tiba-tiba kolaps dan tak sadarkan di sudut lapangan pertandingan melawan Finlandia.
Seluruh pemain, wasit, tim medis, bahkan penonton segera melakukan pertolongan kepada bintang Inter Milan tersebut. Seketika itu pula seisi stadion menjadi bungkam dan dipenuhi rasa cemas melihat kondisi sang pemain.
Beruntung, Eriksen kembali sadarkan diri sebelum dilarikan ke rumah sakit setelah cukup lama diberikan perawatan di lapangan.
“Itu adalah momen yang menyentuh, sebab dalam kedaan darurat medis seperti itu, peluang keberhasilannya jauh lebih rendah," kata Jens Kleinefeld, salah satu staf medis di lapangan saat itu, kepada FOX Sports, dikutip dari standard.co.uk.
Baca Juga: Sungai Chao Phraya, Saksi Bisu Tenggelamnya Permaisuri dan Putri Kerajaan Thailand
Bahkan menurut dokter Timnas Denmark, Eriksen ketika itu sempat tak bernyawa sesaat sebelum detak jantungnya kembali muncul berkat bantuan defibrilator (stimulator detak jantung dengan listrik).
Hingga saat ini, Eriksen masih menjalani tahap penyembuhan. Kabar terakhir menyebut pemain berusia 29 tahun itu hanya diperbolehkan kembali bermain bola tahun depan.
Akibat kondisi jantungnya tersebut, Eriksen saat ini dipasangi alat bantu jantung defibrilator kardioverter implan atau implantable cardioverter defibrillator (ICD).
Baca Juga: Memilukan, Ratu Thailand ini Harus Meregang Nyawa di Depan Rakyatnya Sendiri
Namun, hal itu tidak bisa 100% menjamin sang gelandang akan melanjutkan kariernya di sepakbola.
Bahkan, Liga Italia tempat Eriksen bernaung bersama Inter Milan, punya aturan ketat dan melarang pemain untuk bermain di Italia jika memiliki penyakit jantung dan ICD yang dipasang permanen.
Memang tidak semua liga menerapkan aturan serupa. Hanya saja dengan riwayatnya yang seperti itu masa depan karier Eriksen di sepakbola profesional masih diragukan.
Semua orang akan setuju bahwa Eriksen dan Aguero adalah dua pemain kelas dunia. Maka sungguh disayangkan jika sepakbola harus kehilangan mereka lebih cepat dari yang seharusnya.
***
