Pro-Kontra, Suporter Newcastle United Kenakan Pakaian Arab ke Stadion dan Pemecatan Pelatih Steve Bruce

- 21 Oktober 2021, 12:21 WIB
Para suporter Newcastle United merayakan berakhirnya kepemilikan Mike Ashley dan menyambut kepemilikan baru dari Dana Investasi Publik Arab Saudi.
Para suporter Newcastle United merayakan berakhirnya kepemilikan Mike Ashley dan menyambut kepemilikan baru dari Dana Investasi Publik Arab Saudi. /REUTERS/

JURNAL SOREANG - Terjadi perubahan besar pada diri para suporter Newcastle United sejak diakuisisi oleh konsorsium Dana Investasi Publik (Public Investment Fund/PIF) asal Arab Saudi, awal bulan ini.

Mereka kini mengenakan pakaian Arab dengan penutup kepalanya yang khas saat datang ke stadion untuk menonton klub kesayangannya.

Hal itu terlihat saat para suporter The Magpies, julukan Newcastle United, mendatangi Stadion St. James' Park dalam pertandingan kandang melawan Tottenham Hotspur pada Liga Inggris, akhir pekan lalu.

Baca Juga: Tanda Tangani Kontrak Baru dengan Barcelona, Gaji Ansu Fati Naik Fantastis, Klausul Rilisnya Rp16,4 triliun

Pertandingan tersebut adalah yang pertama di bawah pemilik baru, konsorsium PIF.

Namun, pada laga tersebut Newcastle United dikalahkan Tottenham Hotspur 2-3. Dua gol The Magpies dicetak melalui Callum Wilson pada menit kedua dan gol bunuh diri Eric Dier (89).

Sementara, tiga gol The Lilywhites, julukan Tottenham Hotspur, dicetak Tanguy Ndombele pada menit ke-17, Harry Kane (22), dan Son Heung-min (45).

Hasil tersebut membuat Newcastle United semakin terpuruk di zona degradasi, yakni menempati peringkat ke-19 dengan mengumpulkan 3 poin dari 8 laga.

Baca Juga: Adu Kekayaan, Orang Terkaya di Indonesia vs Sultan Hassanal Bolkiah, Menang Mana?

The Magpies terpaut tiga poin dengan zona aman, yakni peringkat ke-17 Leeds United (6 poin).

Atas kekalahan tersebut, manajemen Newcastle United memutuskan kontrak pelatih Steve Bruce dengan persetujuan bersama.

Dengan dipecatnya Steve Bruce, Graeme Jones ditunjuk jadi pelatih sementara The Magpies.

Mengenai para suporter Newcastle United yang mengenakan jubah dan penutup kepala khas Arab saat datang ke stadion, manajemen The Magpies mengatakan tidak seorang pun di antara grup pemilik baru tersinggung oleh pakaian para suporter tersebut.

Baca Juga: Adu Kekayaan, Orang Terkaya di Indonesia vs Sultan Hassanal Bolkiah, Menang Mana?

"Itu adalah sikap yang diakui sebagai niat positif dan menyambut," kata penyataan Newcastle United di laman resminya, nufc.co.uk.

"Namun, tetap ada kemungkinan bahwa berpakaian dengan cara ini secara budaya tidak pantas dan berisiko menyebabkan pelanggaran bagi orang lain," sambung penyataan klub.

"Semua orang yang datang ke stadion didorong untuk mengenakan apa pun yang merupakan norma budaya atau agama mereka sendiri, yang mencerminkan komunitas dan kelompok multikultural yang luas serta kaya yang dengan bangga didukung oleh klub," tutup pernyataan.***

Editor: Rustandi

Sumber: nufc.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x