Miss U Bobotoh Persib: Hendra Haeruna, Fotografer Bobotoh yang Banting Stir Jadi Penjual Kerupuk

- 16 September 2021, 12:54 WIB
MISS U BOBOTOH PERSIB: Hendra Haeruna, Fotografer Bobotoh yang Banting Stir Jadi Penjual Kerupuk
MISS U BOBOTOH PERSIB: Hendra Haeruna, Fotografer Bobotoh yang Banting Stir Jadi Penjual Kerupuk /Hendra Haeruna

 

JURNAL SOREANG - Lama tak bertanding dalam kompetisi resmi, Persib Bandung sukses mengawali Liga 1 2021 dengan gemilang.

Dua kemenangan berturut-turut di laga awal pun diraih dan Maung Bandung bertengger di papan atas klasemen sementara.

Hal itu tentunya menambah kerinduan bobotoh yang saat ini belum bisa datang ke stadion dan hanya mendukung dari rumah lewat layar televisi.

Baca Juga: Persib Bandung terus Berbenah jelang Laga Kontra Bali United, Partai Perebutan Puncak Klasemen

Kerinduan untuk bisa menyaksikan laga Pangeran Biru di stadion, tentunya dirasakan oleh semua bobotoh.

Apalagi melihat di liga-liga Eropa, suporter sudah bisa berteriak mendukung tim kesayangan mereka dari tribun penonton.

Hal itu juga dirasakan oleh Hendra Haeruna (26), seorang fotograper bobotoh Persib sekaligus anggota Viking Galuh Ciamis.

Baca Juga: Gelandang Persib Mohammed Rashid Pilih Ronaldo Ketimbang Messi, Ini Alasannya

Kepada Jurnal Soreang, Hendra mengaku sudah menjadi bobotoh setia Persib sejak duduk di kelas 6 SD, pada 2006 lalu.

"Sejak kelas 6 SD saya sudah tahu dan sudah menyukai klub sepakbola kebanggaan Jawa Barat Persib Bandung," kata Hendra.

Hendra menegaskan, alasan ia menyukai Persib adalah karena setiap laga, orang tua, kakek, om dan seluruh anggota keluarganya yang lain di kampung, selalu berbondong-bondong menyaksikan Persib bermain, meski hanya di layar TV.

Baca Juga: Duel Pemuncak Klasemen, Persib Bandung VS Bali United

"Saat itu sampai sekitar aku SMP kelas 8 atau pada 2008, belum terlalu ramai tentang Viking Atau suporter Persib, untuk membeli atribut atau baju pun dulu sangat susah," tutur Hendra mengenang.

Barulah pada pertengahan 2009, Hendra yang sudah duduk di kelas 3 SMPN 1 Cikoneng, Ciamis, menyadari bahwa bukan hanya dirinya, yang menjadi penggemar Persib di sekolahnya itu.

"Teman-temanku, bahkan guru dan bapak kantin di sekolah pun ternyata suka Persib, suka menyaksikan saat Persib berlaga. Bahkan si bapak kantin punya jadwalnya, meski itu saat dulu hanya ada di koran," kata Hendra.

Baca Juga: Zalnando ajak Bobotoh dukung Persib Bandung dari Rumah

Akhirnya, Hendra dan teman-teman sekolahnya pun mulai bermain dan bergaul di dunia suporter.

Sebagai yang tertua, Viking menjadi komunitas bobotoh yang menjadi wadah bagi Hendra dkk di Ciamis.

"Dulu sih saat saya di Zaman itu, pake baju Viking atau Persib itu terasa bangga entah kenapa. Bahkan, itu baju sampai gak pernah dicuci, karena memang cuma satu-satunya," tutur Hendra diiringi tawa.

Baca Juga: Pelatih Persib Bandung, Robert Albert menilai Bali United: Tim dengan Permainan Kolektif yang Baik

Betapa tidak, Hendra membeli baju itu di pasar yang kebetulan juga hanya ada satu-satunya tempat yang menjual baju persib.

Pada pertengahan 2015, Hendra kemudian merintis dan menggeluti dunia fotografi.

Ia terus belajar belajar serta terus mengasah kemampuan dan pengalaman dalam memanfaatkan kamera.

Baca Juga: Persib Bandung akan Perdalam Latihan Taktikal mulai Besok, Jelang Laga Kontra Bali United

Pada 2016, Hendra pun mulai memanfaatkan kemampuan fotografinya itu, sembari mendukung Persib.

"Saya memulai aksi photoshoot di Tribun Bobotoh dan Tribun Balad Galuh (PSGC), seiring berjalan waktu saya dikenal di kalangan Bobotoh Viking Persib, Bobotoh Id, Balad Galuh Ciamis," ujar Hendra.

Sampai 2019, Hendra pun terus menggeluti fotografi dan videografi di dunia Suporter Persib dan Suporter PSGC.

Baca Juga: Persiapan Persib Bandung Hadapi Bali United, Robert Alberts: Kami harus mempersiapkan diri sebaik mungkin

Sayang, keahliannya sebagai fotografer tribun bobotoh, harus terhenti pada awal 2020, saat Liga 1 terhenti akibat pandemi Covid-19.

Sejak itu, Hendra pun menjadi pengangguran dan tak memiliki aktivitas lain, sehingga terpaksa diam di rumah saja.

"Tetapi karena hidup ini harus tetap bisa makan, memenuhi kebutuhan, saya ikut nenek ataupun orang tua. Bantu-bantu orang tua berjualan kerupuk dan makanan ringan. Selain itu saya membantu apa saja di area rumah, mengisi waktu kekosongan saat pandemi," tutur Hendra.

Baca Juga: Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts telah Lakukan Pemulihan Pemain jelang Laga Kontra Bali United

Hal itu pun masih dijalani Hendra sampai saat ini, dengan sedikit kelonggaran sesuai dengan level PPKM di wilayahnya.

"Saya berhadap pandemi Covid-19 bisa segera berlalu dan Indonesia juga semesta kembali pulih seperti sedia kala. Agar saya juga teman dan rekan-rekan bisa kembali bekerja, beraktivitas kembali tanpa ada halangan," tutur Hendra.***

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah