Sebelumnya, satu medali emas ditorehkan pasangan ganda putri Leani Ratri Oktila dan Khalimatus Sadiyah di cabor pada badminton.
Kemudian satu perak dari Dheva Anrimusthi dan satu perak lagi dari Ni Nengah Widiasih cabor para powerlifting.
Medali perunggu masing-masing didapatkan oleh David Jacobs dari cabor para tenis meja, Saptoyogo dari cabor para atletik, dan Suryo Nugroho dari cabor para badminton.
Berikut klasemen akhir perolehan medali Paralympic Tokyo 2020, seperti dikutip Jurnal Soreang pada laman website Olympics.com.
1. China = 96 emas, 60 perak, 51 perunggu
2. Inggris = 41 emas, 38 perak, 45 perunggu
3. Amerika Serikat = 37 emas, 36 perak, 31 perunggu
4. Komite Paralimpiade Rusia = 36 emas, 33 perak, 49 perak
5. Belanda = 25 emas, 17 perak, 17 perunggu
6. Ukraina = 24 emas, 47 perak, 27 perunggu
7. Brasil = 22 emas, 20 perak, 30 perunggu
8. Australia = 21 emas, 29 perak, 30 perunggu
9. Italia = 14 emas, 29 perak, 26 perunggu
10. Azerbaijan = 14 emas, 1 perak, 4 perunggu
43. Indonesia = 2 emas, 3 perak, 4 perunggu
Di negara-negara Asean, Indonesia di bawah dua negara lainnya seperti Thailand dan Malaysia.
Thailand berada di posisi kedua puluh lima dengan raihan lima emas, lima perak, dan delapan perunggu.
Sementara Malaysia dengan raihan tiga emas dan dua perak berada di posisi ketiga puluh Sembilan.***