Ukun sendiri sadalah atlet Para Badminton Indonesia paling senior yang berlaga di Paralimpiade Tokyo 2020.
Dalam usia 51 tahun, Ukun masih mampu bertanding dengan lawan-lawan yang jauh lebih muda, meski akhirnya terhenti di babak penyisihan Grup A tunggal putral SL31.
Baca Juga: Paralympic Tokyo 2020: Fredy Setiawan Sabet Medali Perunggu setelah Kalahkan Unggulan Kedua
Ukun merupakan mantan Ketua Umum NPCI Jawa Barat yang kini menjabat sebagai Sekretaris NPCI Pusat.
Bersama Hary dan jajaran pengurus lain, Ukun pernah membawa NPCI Jawa Barat meraih sukses prestasi dan sukses penyelenggaraan dalam Peparnas XV di Bandung 2016 lalu.
Ukun dan Hary juga sebelumnya pernah bersama meraih berbagai prestasi di level internasional, termasuk Medali Emas Asian Para Games Jakarta 2018 beregu SL3-SU5.
Laga final ganda campuran SL3-SU5 antara Hary-Ratri melawan pasangan Perancis Lucas Mazur-Faustine Noel itu memang berjalan cukup menegangkan.
Meski menang dua gim langsung 23-21 dan 21-17, namun kedua pasangan itu terus saling salip skor selama laga.
Kekhawatiran sempat menerpa bangsa ini saat Ratri kembali terlihat kelelahan seperti saat ia kalah di final tunggal putri SL4, beberapa jam sebelumnya.