Ini Profil Lengkap Khalimatus Sa’diyah, Peraih Medali Emas Pertama Indonesia di Paralympic Tokyo 2020

- 4 September 2021, 20:52 WIB
 Khalimatus Sa’diyah, Atlet Para Badminton yang Akan Berlaga di Paralimpiade Tokyo 2020. Tim para badminton Indonesia akan mulai bertanding hari ini.
Khalimatus Sa’diyah, Atlet Para Badminton yang Akan Berlaga di Paralimpiade Tokyo 2020. Tim para badminton Indonesia akan mulai bertanding hari ini. /

JURNAL SOREANG – Paralympic Tokyo 2020 akan segera berakhir pada Minggu 5 September 2021 besok.

Sebelum gelaran Paralympic Tokyo 2020 berakhir, Khalimatus Sa’diyah yang bertanding di cabang olahraga para badminton berhasil mempersembahkan emas pertama bagi Indonesia.

Khalimatus Sa’diyah yang bermain di nomor ganda putri SL3 – SU5 berpasangan dengan Leani Ratri Oktila, berhasil mengalahkan lawannya di final.

Baca Juga: Para Badminton: Kalahkan China, Leani-Alim Akhiri Puasa Emas 41 Tahun Indonesia di Paralympic Tokyo 2020

Keduanya mampu membungkam perlawanan dari pasangan wakil negeri tirai bambu, Cheng Hefang/Ma Huihui dengan dua gim langsung, 21 – 18 dan 21 – 12.

Dengan capaian tersebut, keduanya mampu memutus puasa medali emas Indonesia di ajang olahraga disabilitas terbesar di dunia ini.

Berikut profil lengkap dari Khalimatus Sa’diyah seperti dilansir Jurnal Soreang dari akun @npcindonesia.

Khalimastus Sa’diyah lahir 17 September 1999, di Mojokerto Jawa Timur. Perempuan yang biasa dipanggil Alim ini tumbuh dan dibesarkan di Pondok Pesantren Sabilul Muttaqin.

Baca Juga: Indonesia Tambah Medali dari Para Badminton di Paralympic Tokyo 2020

Alim sudah mulai berlatih badminton sejak kelas lima sekolah dasar (SD) di salah satu klub yang bernama Bendo Sport Mojosari.

Dia berlatih lima kali dalam seminggu dan rutin setiap akan ke tempat latihan mengayuh sepeda ontel miliknya.

Pada awal-awal terjun ke dunia badminton, Alim tidak mau bermain di kelas disabilitas karena merasa mampu bertanding di kelas biasa.

Setelah menerima tawaran dari Dispora Jawa Timur untuk mengikuti kejuaraan Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Paperpenas) ke 6 di Jakarta pada tahun 2013, Alim mulai bertanding di klasifikasi SL4.

Baca Juga: Walau Tangan Kirinya Diamputasi, Tapi Suryo Nugroho Sukses Raih Perunggu di Para Badminton Tokyo 2020

Alim yang masuk klasifikasi tuna daksa SL4, pada saat mengikuti kejuaraan tersebut dapat meraih medali emas.

Kemudian, Alim bergabung dengan NPC Indonesia dan mengikuti program pelatihan nasional di Kota Solo.

Kini, Alim sudah memastikan satu tiket untuk berlaga di Paralimpiade Tokyo 2020 mendatang.

Berikut prestasi yang pernah ditorehkan oleh Khalimatus Sa’diyah:

Baca Juga: Jadwal dan Link Live Streaming Pertandingan Indonesia di Final Para Badminton Paralympic Games Tokyo 2020

1. Meraih medali emas di sektor ganda putri SL3 –SU5 pada China Para Badminton Internasional 2019
2. Medali perak di sektor ganda putri SL3 – SU5 pada BWF World Champ Para Badminton Swiss 2019
3. Medali emas di sektor ganda putri pada Forza Iris Para Badminton Internasional 2019
4. Medali emas di sektor ganda putri SL3 – SU5 pada Canada Para Badminton Internasional 2019
5. Medali emas di sektor ganda putri SL3 – SU5 dan medali perunggu di sektor ganda campuran SL3 – SU5 pada Fazaz Dubai Para Badminton Internasional 2019
6. Medali emas di sektor ganda putri SL3 – SU5 dan medali perunggu di sektor tunggal putri pada Turkish Para Badminton Internasional 2019

Itulah prestasi yang pernah ditorehkan Khalimatus Sa’diyah di kompetisi internasional, peraih medali emas pertama bagi Indonesia di Paralympic Tokyo 2020.***

Editor: Rustandi

Sumber: Instagram @npcindonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah