"Saya di situ aja gak dengar kok. Gak begitu jelas. Ini setelah heboh aja," tutur Menpora Amali.
Nurul sendiri tidak mempermasalahkan dan tidak mau membesar-besarkan teriakan body shaming itu.
Bahkan, dia menganggapnya sebagai candaan dan bentuk sambutan pada dirinya usai berjuang mengharumkan nama bangsa Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Unik! Atlet Lompat Jauh Yunani ini Meniru Gaya Karakter One Piece, Luffy di Olimpiade Tokyo 2020
"Iya kalau dibesarkan Nurul jadi terganggu. Jadi udah biarin aja, Nurul fokus latihan, fokus ke pertandingan selanjutnya. Kalau itu Nurul anggapnya candaan saja, Nurul aja di Pelatnas dipanggil 'ndut' udah biasa," beber Nurul.
Karena dirinya ingin fokus latihan dalam menghadapi beberapa event olahraga dalam waktu dekat, Nurul juga meminta kepada media untuk tidak lagi memberitakan terkait kejadian tersebut.
"Saya minta soal body shaming jangan lagi dibesar-besarkan, itu akan mengganggu saya untuk fokus latihan," pinta Nurul.
Menpora Amali menyampaikan apresiasinya atas respon positif yang diberikan Nurul terkait kasus tersebut dan meminta Nurul menjaga kesehatan karena akan segera menghadapi PON Papua XX dan SEA Games 2021.
Selain itu, Menpora Amali juga meminta Nurul tidak pulang dulu ke Aceh, terlebih dalam situasi pandemi dan khawatir tidak bisa ikut bertanding di PON.