Network
JURNAL SOREANG – Pasangan pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii-Apriyani Rahayu berhasil mengukir sejarah baru di kancah dunia, khususnya di ajang Olimpiade.
Ganda putri andalan Indonesia itu berhasil meraih medali emas setelah menumbangkan pasangan pebulu tangkis asal negeri Corona China, Chen Qing Chen-Jia Yi Fan di babak final Olimpiade Tokyo 2020.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih kemenangan atas gada putri China dengan kemenangan dua set 21-19 dan 21-25.
Baca Juga: Pertama dalam Sejarah, Ganda Putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu Raih Emas di Ajang Olimpiade
Kemenangan ini memastikan Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjadi pebulu tangkis ganda putri Indonesia pertama sepanjang sejarah, yang meraih medali Emas di ajang olimpiade.
Momentum ini terasa begitu berarti bagi seorang Greysia Polii. Melakoni tiga kali olimpiade, Greysia akhirnya mampu meraih medali emas di cabang bulutangkis ganda putri.
Sebelumnya pada Olimpiade London 2021, Greysia Polii dan pasangannya kala itu, Meiliana Djauhari gagal melenggang ke babak perempat final karena mendapat hukuman dari BWH.
Baca Juga: Penampilan Greysia-Apriyani di Final Olimpiade Tokyo 2020 Bikin Netizen Merinding: Gila Keren Banget
Greysia Polii/Meiliana Djauhari didiskualifikasi atas dugaan pelanggaran sportivitas ketika berlaga melawan pasangan Korea Selatan, Ha Jung-Eun/Kim Min-Jung.
