Namun Bung Towel menilai, ada perbedaan yang terdapat dari gaya kepelatihan Pep Guardiola maupun Thomas Tuchel.
"Pep Guardiola ini dia membangun tim, berorientasi pada permainan yang atraktif dan ofensif. Dia selalu bermain dengan caranya, tidak bergantung dengan lawan," ungkapnya.
Baca Juga: Pada 19 Mei 2012, Chelsea Sukses Juara Liga Champions, Akankah Sejarah Terulang di 2021?
"Tetapi kalo Thomas Tuchel lain lagi. Dia adalah seorang fixer (memperbaiki sesuatu). Tuchel membangun dari materi yang ada (pemain pilihan Lampard), dan dia perbaiki," sambungnya.
Kedua pelatih tersebut, menurut Bung Towel sangat matang dari segi taktikal.
Baik Tuchel maupun Guardiola, mereka sama-sama menerapkan gaya sepak bola modern.
Baca Juga: Kalah dari Man City di Semifinal Liga Champions, Pengamat Sepakbola: PSG Ini Tim Tarkam
"Ini (final) soal pertarungan strategi, sangat taktikal. Pergantian pemain akan banyak berpengaruh di laga nanti," kata Bung Towel.
Bung Towel juga menyoroti pemain lini tengah Chelsea, yang menurutnya sangat luar biasa.
"Dua poros tengahnya Chelsea, kekuatannya ada di Jorginho dan N'Golo Kante. Ini dua gelandang yang luar biasa, terutama Kante," ucapnya.