Liga Super Eropa Dipastikan Bubar, Bos UEFA: Florentino Perez Hanyalah Presiden Halu

- 23 April 2021, 21:20 WIB
Presiden UEFA Aleksander Ceferin yang menjuluki Presiden nReal Madrid Florentino Perez sebagai presiden halusinasi.
Presiden UEFA Aleksander Ceferin yang menjuluki Presiden nReal Madrid Florentino Perez sebagai presiden halusinasi. /UEFA

JURNAL SOREANG – Aleksander Ceferin, presiden dari UEFA memberi kritik pedas terhadap bos Real Madrid, Florentino Perez. Menurutnya, Florentino Perez hanya bisa berhalusinasi (presiden halu).

Kritik tersebut keluar dari mulut Aleksander Ceferin, setelah dirinya merasa ‘terusik’ karena kehadiran Liga Super Eropa. Meskipun kondisi dari Liga Super Eropa ini dipastikan tidak akan berjalan, tetapi sepertinya ‘perang’ antara Aleksander Ceferin dan Florentino Perez masih terus berlanjut.

“Florentino Perez adalah presiden dari Liga Super Eropa yang tak ada wujudnya, dan pada saat ini dia adalah presiden sesuatu yang tak nyata (president of nothing),” kata Aleksander Ceferin, seperti dilansir Jurnal Soreang dari Marca, Jumat, 23 April 2021.

Kata halu ini berasal dari halusinasi. Kata halu ini biasanya merujuk kepada seseorang yang sering berkhayal, atau menginginkan sesuatu namun sulit untuk mewujudkannya. Istilah halu ini sudah ramai dikenal di Indonesia, terutama di kalangan milenial.

Baca Juga: Liga Super Eropa Menurut Bung Towel: Miris dan Ngeri Melihat Fenomena Ini di Sepakbola

“Sudah jelas bagi saya, sejak lama dia (Perez) tidak menginginkan sosok presiden UEFA seperti saya. Ini (Liga Super Eropa) justru membuat saya semakin yakin untuk bertahan,” ungkap Aleksander Ceferin.

Gelaran Liga Super Eropa kini menjadi tanda tanya besar, setelah 6 klub Liga Inggris mengawali pengunduran dirinya dari ajang ini. Enam klub tersebut yaitu Chelsea, Man City, Man United, Tottenham Hotspur, Arsenal dan Liverpool.

Liga Super Eropa ini digadang-gadang menjadi pesaing dari Liga Champions. Gelaran Liga Super Eropa, kabarnya berangkat dari keresahan 12 klub besar tersebut, terhadap besaran insentif (hadiah) Liga Champions yang dinilai terlalu kecil dan tak bisa memenuhi kebutuhan klub untuk belanja pemain, menggaji pemain dan lain sebagainya.

Baca Juga: Bos Barcelona Ngotot Bertahan di Liga Super Eropa, Ingin Melakukan Dialog dengan UEFA

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: marca


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah