Sedih dan Kecewa Liga Super Eropa Gagal, Bos Real Madrid: Aksi Unjuk Rasa Para Suporter Sudah Ditunggangi

- 22 April 2021, 15:57 WIB
Presiden Real Madrid, Florentino Perez, mengaku sangat kecewa dengan kegagalan Liga Super Eropa dan menyatakan unjuk rasa fans ditunggangi.
Presiden Real Madrid, Florentino Perez, mengaku sangat kecewa dengan kegagalan Liga Super Eropa dan menyatakan unjuk rasa fans ditunggangi. /Twitter.com

JURNAL SOREANG – Bos Real Madrid, Florentino Perez mengaku sedih dan kecewa melihat gagalnya Liga Super Eropa. Namun menurutnya, ada sebuah konspirasi (dalang) di balik runtuhnya Liga Super Eropa ini.

Seperti diketahui, selain menjabat sebagai presiden Real Madrid, Florentino Perez juga didapuk sebagai presiden Liga Super Eropa. Tak heran bila gagalnya Liga Super Eropa, menyebabkan dirinya merasa sangat kecewa.

Menurut Florentino Perez, aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh para suporter, terutama fans Chelsea di luar stadion Stamford Bridge itu telah ‘ditunggangi’. Namun, dirinya tidak mau memberikan informasi lebih lanjut, mengenai siapa orang yang menunggangi aksi demo ini.

Baca Juga: Tak Ingin Ikut Campur Urusan Liga Super Eropa, Ronald Koeman: Keputusan Ada di Tangan Bos Barcelona

“Fans (suporter) Chelsea? Mereka hanya berjumlah sekitar 40 orang di luar Stamford Bridge, dan jika kamu ingin, saya bisa memberi tahu siapa yang membawa mereka (suporter) untuk melakukan aksi unjuk rasa,” kata Florentino Perez dalam sebuah wawancara dengan El Larguero, dikutip Jurnal Soreang dari Twitter @FabrizioRomano.

Lebih lanjut, bos Real Madrid ini berkata  aksi unjuk rasa ini ditunggangi oleh orang yang sama. Dalang di balik hadirnya fans Chelsea untuk melakukan protes di luar Stamford Bridge, adalah orang yang sama, memberikan kaos ‘Anti-Super League’ kepada pemain Cadiz.

Untuk diketahui, Real Madrid bertandang ke kandang Cadiz dalam lanjutan Liga Spanyol, Kamis 22 April 2021. Sebelum laga dimulai, pemain dari Cadiz memakai kaos bertuliskan ‘Super League? Sepak bola adalah untuk semua orang’.

Baca Juga: Buntut Liga Super Eropa, UEFA Umumkan Format Baru Liga Champions

Meskipun merasa aksi unjuk rasa ini ditunggangi, Florentino Perez juga mengakui bahwa persiapan yang dilakukan olehnya terkait Liga Super Eropa ini belum cukup matang.

“Saya sangat sedih dan kecewa, bahwa kita telah merencanakan hal ini (Liga Super Eropa) selama kurang lebih tiga tahun lamanya. Mungkin kita tidak mampu untuk menjelaskan kepada publik dengan baik,” katanya.

Melanjutkan pernyataannya, Florentino Perez berkata Liga Champions memiliki format yang sudah usang. Liga Champions hanya bisa dinikmati dan menarik untuk disaksikan, ketika memasuki babak 16 besar saja (fase knockout atau sistem gugur).

Baca Juga: Gembira Melihat Keruntuhan Liga Super Eropa, Gerard Pique: Sepakbola Milik Para Fans

“Format (Liga Champions) ini jelas sudah tidak berlaku lagi, jadi kita berpikir  kita bisa memiliki format, dimana klub-klub penting (besar) di Eropa bisa bertanding sejak awal pertandingan. Dengan adanya Liga Super Eropa ini, kita bisa menghasilkan banyak uang kepada seluruh tim,” ujar Florentino Perez.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah