Dianggap Menandingi Liga Champions, Presiden UEFA Ancam Pemain yang Mengikuti Liga Super Eropa

- 19 April 2021, 20:59 WIB
Presiden Real Madrid, ditunjuk sebagai Presiden kompetisi Super League yang akan mulai bergulir pada bulan Agustus 2021
Presiden Real Madrid, ditunjuk sebagai Presiden kompetisi Super League yang akan mulai bergulir pada bulan Agustus 2021 /instagram.com/@fabriziorom

JURNAL SOREANG – Polemik tentang Liga Super Eropa (ESL) masih berhembus di media sosial. Presiden UEFA, Aleksander Ceferin melalui pernyataannya mengancam dengan keras, pemain-pemain dari klub yang mengikuti Liga Super Eropa.

Sejauh ini, total 12 klub yang kabarnya menjadi penggagas Liga Super Eropa. Ke-12 klub tersebut adalah Atletico Madrid, Barcelona, Real Madrid, Milan, Arsenal, Chelsea, Inter, Juventus, Liverpool, Manchester City dan Manchester United.

“Aleksander Ceferin, Presiden UEFA telah mengonfirmasi: pemain yang berlaga di Liga Super Eropa akan dilarang bermain di Piala Dunia dan Kejuaraan Eropa (Euro 2020). Mereka (pemain) juga tidak diperbolehkan untuk bertanding bersama tim nasionalnya,” tulis Aleksander Ceferin, dikutip Jurnal Soreang dari Twitter @FabrizioRomano.

UEFA menilai Liga Super Eropa adalah kompetisi tandingan dari Liga Champions. Selain itu, kompetisi ini ditolak dan dilarang keras oleh UEFA, karena dinilai tak mempedulikan rasa solidaritas yang ada. Dengan kata lain, kompetisi Liga Super Eropa (ESL) akan sangat menguntungkan bagi klub-klub papan atas saja.

Bos Real Madrid yaitu Florentino Perez, ikut memberi komentar terhadap larangan dari UEFA ini. Diketahui, Florentino Perez juga nantinya akan menjabat sebagai presiden di kompetisi ini (ESL).

Baca Juga: BREAKING NEWS! Jose Mourinho Dipecat dari Tottenham Hotpur, Diduga Karena Masalah Liga Super Eropa

Baca Juga: UEFA Tolak Keras Rencana Liga Super Eropa, Bos Real Madrid: Niat Kita Untuk Membantu

“Kita hanya ingin membantu dunia sepak bola untuk menuju tempat yang benar. Hanya olahraga sepak bola, yang memiliki lebih dari empat miliar penggemar,” kata Florentino Perez, seperti dikutip Jurnal Soreang dari Marca.

Dalam Liga Super Eropa ini, nantinya akan ada 20 klub yang berpartisipasi. 15 diantaranya merupakan klub pendiri. Sisanya, akan dipilih berdasarkan hasil yang telah dicapai pada musim sebelumnya.

Liga Super Eropa ini digagas oleh 12 klub, dengan alasan pandemi Covid-19. Para klub pendiri mengklaim, bahwa kompetisi Liga Super Eropa ini akan memberi pertumbuhan ekonomi yang jauh lebih besar. Klub-klub yang berpartisipasi di ESL ini, nantinya akan menerima lebih dari 10 miliar euro selama periode awal.

Baca Juga: Chelsea vs Real Madrid di Semifinal Liga Champions, Jurgen Klopp Mengaku Tak Peduli

Baca Juga: Oknum Fans Liverpool Lempar Botol, Kaca Bus Real Madrid Pecah

Mengutip Marca, setiap klub yang berpartisipasi dalam Liga Super Eropa akan mendapat uang sebesar 3,5 miliar euro, atau sekitar Rp62 triliun. Sebuah bank asal Amerika, JP Morgan menjadi sumber pembiayaan dari proyek Liga Super Eropa ini.

Sementara untuk pemenang Liga Super Eropa, nantinya akan mendapat hadiah di kisaran 400 juta euro, atau sekitar 7 triliun rupiah. Dibandingkan dengan Liga Champions yang jumlahnya hanya 120 juta euro (Rp2,1 triliun), hadiah dari Liga Super Eropa tentunya lebih besar.***

Editor: Sarnapi

Sumber: marca


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x