Network
JURNAL SOREANG – Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp mengatakan bahwa stadion Alfredo di Stefano kurang layak untuk dijadikan tempat bermain bagi timnya. Pelatih berkebangsaan Jerman ini menilai, kandang Liverpool yakni Anfield lebih bagus ketimbang stadion Alfredo di Stefano.
Pernyataan tersebut ia sampaikan seusai Liverpool kalah 3-1 dari Real Madrid. Dalam sesi wawancara, Klopp merasa timnya akan tampil lebih baik dan diuntungkan di Anfield pada leg kedua nanti.
“Stadionnya sangat aneh, tetapi paling tidak Anfield lebih baik daripada stadion Alfredo di Stefano. Anfield akan menguntungkan kita nanti,” ucap Jurgen Klopp, seperti dilansir JurnalSoreang.pikiran-rakyat.com dari Sport Bible.
Bahkan sebelum leg pertama ini dimulai, mantan pelatih Borussia Dortmund telah berkata bahwa Alfredo di Stefano ini bukanlah stadion. “Stadion ini sangat berbeda dengan tempat yang pernah dimainkan oleh kami sebelumnya. Ini bukanlah stadion, melainkan seperti tempat latihan,” kata Klopp.
Untuk diketahui, stadion Alfredo di Stefano ini menjadi kandang sementara bagi Real Madrid, karena markas utama yakni Santinago Bernabeu sedang direnovasi. Sebelumnya, stadion sementara Los Blancos ini telah menggelar setidaknya 13 laga kompetisi Eropa (Liga Champions).
Baca Juga: Liga Champions 2021: Sedihnya Liverpool, Tak Mampu Tembus Bek Lapis Kedua Real Madrid
Baca Juga: Musuh Baru Emak-emak Ikatan Cinta, Akun Instagram Rendi Jhon Pratama Dikeroyok Netizen
Liverpool yang pernah menjuarai Liga Champions pada 2019 ini kalah segalanya pada leg pertama kontra Real Madrid. Kompetisi Liga Champions ini menjadi satu-satunya harapan bagi Liverpool di musim ini, setelah tersingkir dari perebutan Liga Inggris dan Piala FA.
Menanggapi alasan Jurgen Klopp yang mengeluhkan tentang stadion Alfredo di Stefano, pelatih Real Madrid yaitu Zinedine Zidane tidak mau berkomentar banyak. “Saya tidak punya pendapat terhadap perkataan Klopp, tetapi kami sangat bangga bermain di stadion sementara ini,” ucap Zizou.
Jurgen Klopp memang dikenal sebagai sosok yang kerap kali mengeluarkan alasan-alasan nyeleneh. Dari mulai kelelahan, kaki yang kedinginan hingga Covid-19 pernah keluar dari mulut pelatih berumur 53 tahun tersebut.
Baca Juga: Teka-teki Transfer Erling Haaland, Berlabuh ke Barcelona atau Real Madrid?
Baca Juga: Berburu Pemain, Barcelona dan Real Madrid Bersaing Dapatkan Erling Haaland dan Paulo Dybala
Akan tetapi, Liverpool identik dengan comebacknya di Liga Champions. Masih membekas dalam memori, The Reds yang sukses mencetak empat gol tanpa balas di Anfield pada 2019, untuk kemudian menyingkirkan Barcelona setelah sebelumnya tertinggal 3-0 di Camp Nou.
Namun sepertinya keangkeran Anfield saat ini mulai berkurang. Di musim pandemi Covid-19 yang tanpa penonton ini, Liverpool sudah sering keok di kandang mereka sendiri. Kekalahan yang mereka alami di Anfield membuat The Reds terlempar dari perebutan trofi Liga Inggris.***
