Network
JURNAL SOREANG – Sebuah kompetisi pramusim yang sedang dihelat, Piala Menpora 2021 menuai banyak pujian dan juga kritik dari berbagai pihak. Seorang pengamat sepak bola kawakan, Tomy Welly (Bung Towel) menjadi salah satu orang yang memberi kritik kepada Piala Menpora ini.
Kritik tersebut ia sampaikan melalui kanal Youtube pribadinya. Menurut Bung Towel, turnamen Piala Menpora 2021 bukanlah kompetisi antar kampung (tarkam) atau fun football.
Kritik dari Bung Towel ditujukan pada salah satu laga di Piala Menpora 2021, yaitu partai antara Madura United kontra PSS Sleman. Kala itu, kiper Madura yakni M. Ridho terpaksa mengenakan rompi berwarna merah jambu, karena baju (jersey) dari dia warnanya senada dengan jersey PSS Sleman.
“Ini hal yang sangat dasar, sangat prinsip. Jujur waktu liatnya miris, geli, menyedihkan dan memalukan,” ucap Tomy Welly pada Kamis, 25 Maret 2021, seperti dikutip JurnalSoreang.pikiran-rakyat.com dari kanal Youtube Gocek Bung Towel.
Pengamat yang juga mantan komentator bola ini menilai, sangat tidak layak jika terjadi kesalahan sepele di Piala Menpora ini. Mengingat kompetisi tersebut dikelola oleh PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) dan berada di bawah naungan PSSI. “Kemarin itu disiarkan langsung, dan jadi nggak lucu. Kejadian yang menimpa M Ridho seharusnya bisa tidak terjadi,” tuturnya.
Baca Juga: 3 Fakta Unik Persib Bandung di 3 Laga Grup D Piala Menpora 2021, Ferdinand Sinaga Jadi Pahlawan
Baca Juga: Dramatis, Ferdinand Sinaga Bawa Persib Lolos ke Babak Perempat Final Piala Menpora 2021
Menurut Bung Towel, ada sebuah aturan pertandingan yang mewajibkan kedua klub dan pihak terkait menyelenggarakan Match Coordination Meeting (MCM). MCM ini dilakukan satu hari sebelum pertandingan digelar.
“Pengawas pertandingan, kedua tim yang akan bermain serta perangkat pertandingan wajib hadir dalam MCM tersebut. Hal-hal seperti mengatur jersey kiper, wasit dan pemain diatur sedemikan rupa dalam MCM sehingga tidak menyebabkan (warnanya) bentrok,” ujarnya.
