JURNAL SOREANG- Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih memandang perlunya Kemenpora dan PBSI sebagai pemangku otoritas bulutangkis Indonesia untuk melakukan evaluasi diri terkait didepaknya Indonesia dari ajang All England 2021 .
“Persiapan matang tidak hanya soal bagaimana performa para atlet dan ofisial menghadapi pertandingan, yang tak kalah penting adalah apakah sudah memperhitungkan pula persyaratan lain terkait perhelatan kejuaraan di masa pandemi Covid-19?” kata Fikri dalam pernyataannya, Sabtu 20 Maret 2021.
Fikri mempertanyakan terkait jadwal keberangkatan tim yang dinilai mepet dengan jadwal kick-off, padahal dibayangi peraturan negara tujuan di masa pandemi Covid.
"Ini jadi poin evaluasi kepada Kemenpora dan PBSI, seharusnya tim yang dikirim memperhitungkan waktu tenggang atau tunggu saat kedatangan di negara tujuan, terutama yang mewajibkan karantina kesehatan," ujar Politisi FPKS ini.
Seperti diketahui, perhelatan All England 2021 digelar mulai Rabu 17 Maret 2021, sedangkan tim bulutangkis RI baru bertolak dari Jakarta pada Jumat 12 Maret 2021 dan tiba esoknya di Birmingham, Inggris.
Hal ini dinilai terlalu beresiko, karena ada peraturan yang mewajibkan warga negara asing yang berkunjung ke Ingggris (UK) untuk karantina selama 10 hari bila diketahui ada yang terpapar Covid-19.
Dia menambahkan, di masa pandemi ini, setiap negara punya kebijakan berbeda terkait pelaksanaan karantina warga asing yang berkunjung.