Ali Akbar mengungkapkan bapaknya bisa memenangkan pertandingan melawan GothamChess bukan karena curang, tetapi disebabkan ayahnya adalah salah satu mantan pecatur pro di Indonesia.
“Jadi, dulu ayah saya sering main melawan komputer (bot). Kalau hasilnya menang, seri, atau kalah itu dicatat dan ada bukunya. Jadi ayah saya belajar dari situ,” ucap Ali.
Dia melanjutkan, rating atau nilai tinggi yang didapatkan oleh ayahnya disebabkan karena Dewa Kipas bermain tanpa henti di aplikasi catur online (chess.com) tersebut.
“Jadi habis sholat shubuh, habis sarapan satu ronde, dua ronde. Jadi statistiknya naik terus, sampai orang-orang pada curiga. Statistiknya itu benar-benar mencurigakan,” tutur Ali.
Ayah dan anak ini juga menjelaskan asal-usul nama Dewa Kipas. Nama tersebut diambil dari sebuah bet pingpong.
Baca Juga: Dua Host Baru Akan Meramaikan LIDA 2021, Siapakah dia?
“Saya itu aslinya atlet pingpong. Pada saat itu, saya menemukan lawan tanding yang selalu mengalahkan saya bermain pingpong. Nama bet dari lawan itu adalah Dewa Kipas,” ujar Dadang.
Setelah mendengar penjelasan Dadang Subur, Deddy lalu berharap ke depannya pemerintah bisa lebih memajukan catur di Indonesia. Deddy juga meminta agar Dadang membuka sebuah les atau kursus, supaya bisa menghasilkan bakat-bakat muda, dan menjadi penghasilan tersendiri bagi Dadang nantinya.***