JURNAL SOREANG - Jelang laga Derby Manchester pada laga kesepuluh Premier League musim ini, baik dari pemain maupun pelatih kedua tim asal kota Manchester, yaitu Manchester United dan Manchester City, akan melakukan jumpa pers sebelum laga. Disitulah, baik pemain dan pelatih kedua tim itu memberikan statement atau psywar sebelum laga dimulai.
Namun berbeda dengan beberapa pemain Manchester United yang melakukan psywar ke tim Manchester City, Erik ten Hag, pelatih Manchester United, justru berbicara hal yang berbeda.
Alih-alih menyerang tim sekota, Erik ten Hag malah memberikan rasa optimis bagi Manchester United. Menurutnya, Manchester United sudah berada di jalur yang tepat. Hingga kini, Manchester United tertinggal enam poin dari Manchester City. Erik ten Hag optimis bisa memperkecil ketertinggalannya.
Baca Juga: Inilah Perilaku Manusia yang Dibenci Oleh Kucing, Jangan Lakukan Hal Ini!
Dikutip Jurnal Soreang dari BBC Sports yang terbit pada 29 Oktober 2023, ucapan itu sangat berbeda dengan Pep Guardiola yang seolah meremehkan Manchester United dengan menyebut Liverpool era Jurgen Klopp adalah rivalnya.
"Saya melihat sisi positifnya, dan saya juga melihat sisi negatifnya," jelas Erik ten Hag seraya menegaskan bahwa Manchester United masih ada keinginan untuk kompetitif.
Namun menurut Pep Guardiola, Manchester United butuh waktu yang tidak sebentar untuk menjadi penantang gelar Premier League.
Pencapaian Manchester City di musim 2022/23 adalah pencapaian kedua dari tim asal Inggris yang meraih treble winner.
Di musim 1998/99, Manchester United yang dilatih oleh Sir Alex Ferguson pernah membawa Manchester United meraih treble winner. Itu adalah pencapaian treble winner untuk pertama kalinya dalam sejarah sepak bola Inggris.
Erik ten Hag berhasil membawa Manchester United meraih gelar usai puasa gelar selama enam musim.
Hebatnya, itu adalah musim pertamanya melatih Manchester United. Saat itu, Manchester United berhasil membawa gelar Carabao Cup musim 2022/23.
Sayangnya, di musim keduanya, Erik ten Hag memulai dengan start yang buruk bagi Manchester United. Salah satunya mengalami kekalahan di beberapa laga Premier League hingga pemain yang banyak mengalami cedera.
Baca Juga: Ingin Wujudkan Keluarga Sakinah dan Berkah? Begini Tips Praktisnya dari Ustazah Husni Rofiqoh
Sementara Manchester United berkutat dengan permasalahannya, Manchester City justru sebaliknya. Dalam enam musim di Premier League, lima diantaranya berhasil membawa gelar ke Etihad Stadium.
Bahkan mereka sudah melakukan apa yang dilakukan oleh tim rival sekotanya, yaitu treble winner, pada musim lalu.
Pep Guardiola yakin bahwa kejayaan Manchester City akan membuat tidak nyaman bagi tim pesaing yang ingin merebut gelar Premier League.
Sebenarnya, Manchester United pernah menyaingi tim yang berjuluk The Citizen itu sebanyak dua kali di Premier League, yaitu musim 2017/18 era kepelatihan Jose Mourinho, dan musim 2020/21 era kepelatihan Ole Gunaar Solskjaer.
Itupun Manchester United tertinggal 19 dan 12 poin. Hal itulah yang membuat Pep Guardiola meremehkan tim yang berjuluk Setan Merah itu dan menyebut Liverpool era Jurgen Klopp adalah rivalnya.***