Eden Hazard Pensiun Dini, Ini Pembelajaran Bagi Pesepakbola Profesional,Terutama di Indonesia

12 Oktober 2023, 15:23 WIB
Eden Hazard saat di Real Madrid/twitter/hazardeden10 /

JURNAL SOREANG - Sempat disebut sebagai pemain yang punya kemampuan yang mirip dengan Lionel Messi, Eden Hazard yang hingga awal Oktober 2023 tidak punya tim yang mengontraknya menyatakan pensiun pada Selasa, 10 Oktober 2023 melalui akun media sosial Instagram pribadinya. 

Sering cedera saat bermain untuk Real Madrid menjadi salah satu faktor dalam keputusannya untuk pensiun sebagai pemain sepak bola.  

Dalam caption yabg dibuat, raganya sudah tidak bisa bersaing dengan beberapa eks pemain top Eropa, macam Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Keputusan ini sangat tidak mengherankan bagi mantan rekan setim saat Hazard bersama Chelsea, John Obi Mikel. 

Baca Juga: Internal Tim Manchester United Terbelah Menjadi Dua Kubu Soal Onana, Begini Kata Kiper Legendanya

Dikutip Jurnal Soreang dari channel YouTube GL NEWS yang diupload pada 11 Oktober 2023, dalam kutipan dari caption postingan Instagram pribadinya, Hazard menyebut bahwa ia harus mendengarkan dirinya sendiri dan berhenti disaat yang tepat. 

Di usianya yang masih 32 tahun, Eden Hazard yang sebenarnya masih ada peminat dari beberapa tim sepak bola memutuskan untuk pensiun. 

Sejak diputus kontraknya bersama Real Madrid, ia mengungkapkan bahwa dirinya sudah tidak bisa bermain di level tertinggi Eropa. 

Sejatinya, Eden Hazard adalah salah satu pemain terbaik di masanya saat itu. Meski tidak sebaik Lionel Messi ataupun Cristiano Ronaldo, pencapaian mantan pemain timnas Belgia itu tidak bisa diremehkan. 

Sempat menjadi pemain terbaik di Ligue 1 saat masih bermain untuk Lille, pemain yang berposisi sebagai penyerang sayap itu mencapai puncak kariernya saat bermain untuk Chelsea. 

Bersama The Blues sejak musim 2012/13, Eden Hazard telah memberikan penampilan yang luar biasa dan banyak prestasi bagi dirinya dan Chelsea itu sendiri. 

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Benarkan Kapolrestabes Semarang Diperiksa Soal Kasus Dugaan Pemerasan Eks Mentan SYL

Selama tujuh musim, Hazard sudah membawa The Blues mendapatkan dua gelar Premier League, satu FA Cup, satu Carabao Cup, hingga dua kali UEFA Europa League. Selama itu juga, Eden Hazard pernah dinobatkan sebagai pemain terbaik di Premier League musim 2014/15. Dalam 325 laga, mantan pemain sepak bola bertinggi 175 cm itu berhasil mencetak 110 gol dan 92 assist. 

Penampilan apiknya bagi tim yang bermarkas di Stamford Bridge itu bahkan digadang-gadang pecinta sepak bola sebagai pesaing Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Beberapa pealtih top Eropa juga menyebut bahwa pemain akademi Tubize itu punya skill yang menyamai Lionel Messi. 

Meski menurut Labstatisik Eden Hazard adalah pemain yang secara skill mirip dengan La Pulga pada 2019, nyatanya Eden Hazard tidak menjaga talentanya. 

Dua dari penyebabnya adalah hobi mengonsumsi makanan cepat saji dan malas dalam latihan. Malasnya pemain asal Belgia itu saat dilatihan diakui oleh John Obi Mikel. 

"Eden Hazard adalah pesepakbola paling pemalas yang pernah saya lihat dalam hidup saya. Namun pada hari laga itu dimainkan, dia akan memenangkan penghargaan man of the match. Malam sebelum laga, dan setelah makan malam, dia akan duduk di sana selama 20 hingga 30 menit sambil makan puding nasi. Dia menyukai makanannya. Dia bisa menjadi pesepakbola yang lebih baik jika dia lebih berupaya dalam latihan, untuk dapat berkembang," ujarnya kepada Planet Sport. 

Tak hanya John Obi Mikel, legenda Chelsea lainnya, Damien Duff juga angkat bicara terkait malasnya dan kurang disiplin dari mantan pemain timnas Belgia itu.

Ia menyebut Hazard tidak punya dorongan dan sikap disiplin yang menyebabkan Hazard mengalami kegemukan dan sering mengalami cedera. 

Baca Juga: Selain Indonesia vs Brunei, Ini Deretan Pertandingan Pra Fase Grup Kualifikasi Piala Duni 2026 Zona Asia

"Hazard muncul kali pertama di sesi pramusim bersama Real Madrid dengan kelebihan berat badan. Dia gemuk, anda juga akan mengkhawatirkannya karena dia mengalami sebelas kali cedera dan hampir tidak bermain selama dua musim. Anda dapat memberikan pendapat bahwa di sepanjang kariernya, Hazard selalu berjuang melawan kelebihan berat badannya setelah kembali liburan," ujarnya mengenai Eden Hazard. 

Jika dibandingkan dengan Lionel Messi, Messi yang juga cenderung malas dalam latihan, mega bintang asal Argentina itu bisa menjaga kondisinya agar bisa bersaing di level tertinggi sepak bola. Bahkan di usianya yang sudah berada di angka 38 tahun, Messi masih bisa masuk nominasi Ballon d'Or 2023. 

Dalam wawancaranya bersama Rio Ferdinand, Kevin Prince Boateng menjelaskan malasnya Messi saat latihan. Meski begitu, La Pulga masih memberikan yang terbaik. 

Bahkan dalam satu laga melawan Liverpool, legenda timnas Ghana itu menceritakan bahwa baru keluar 30 detik sebelum seluruh skuad memakai jaket. Bahkan saat pengarahan oleh pelatih, Messi tampak santai dan menelpon seseorang. Itu sangat menunjukkan Messi tidak serius.

Sayangnya, beberapa pemain seperti Malcom yang kini bermain di Al Hilal dan Ousmane Dembele yang saat ini bermain untuk PSG malah meniru cara Messi. Hal ini berujung pada keduanya yang sering cedera dan popularitasnya menurun. 

"Itulah yang dilakukan para pemain muda di FC Barcelona. Mereka melihatnya dan tidak berlatih serius seperti Messi, jadi mereka cedera. Malcom, Ousmane Dembele anda tahu mereka selalu cedera. Mereka tidak berlatih 100 persen. Jadi pergi ke laga, itu berbeda. Messi satu-satunya di dunia yang bisa melakukan itu. Saya selalu membandingkan LeBron James dengan Cristiano Ronaldo, dan Stephen Curry dengan Lionel Messi. LeBron James adalah pekerja keras, bakat, tentu saja tapi kerja keras seperti CR7, kerja keras untuk menjadi yang terbaik. Messi dan Curry, mereka punya sebuah bakat alami," kata saudara kandung dari Jerome Boateng. 

Baca Juga: Cek! Ini 5 Artis Caleg DPR RI Dapil DKI Jakarta 1, Ada Gilang Dirga dan Ayu Azhari, Ini Partai Pengusungnya

Dari beberapa pendapat soal Eden Hazard dan Lionel Messi tadi, bakat alami seorang pesepakbola harus diimbangi latihan yang disiplin agar tetap terjaga terlihat saat di lapangan. 

Meski pemain itu terkenal di Indonesia ataupun anak emas dari pelatih Shin Tae-yong seklaipun, Eden Hazard bisa dijadikan bahan pembelajaran bagi pesepakbola profesional, terutama di Indonesia. ***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: Beberapa Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler