JURNALSOREANG.COM - Sejak pertama kali digelar pada tahun 1986, ada enam tunggal putra Indonesia yang berhasil jadi juara di China Open.
Mereka adalah Icuk Sugiarto, Ardy Wiranata, Alan Budikusuma, Hermawan Susanto, Joko Suprianto, dan Anthony Ginting.
Bahkan, Alan Budikusuma dua kali juara China Open, yakni tahun 1991 dan 1994.
Icuk Sugiarto jadi juara China Open 1986 atau edisi pertama. Sedangkan, Ardy Wiranata jadi juara China Open 1989 atau edisi keempat.
Kemudian, Hermawan Susanto jadi juara China Open 1992 atau edisi keenam. Selanjutnya, Joko Suprianto jadi juara China Open 1993 atau edisi ketujuh.
Dengan begitu, selama lima edisi, yakni edisi keempat hingga kedelapan, tunggal putra Indonesia selalu jadi juara.
Namun, tunggal putra Indonesia sempat mengalami paceklik gelar selama 24 tahun. Artinya, sejak tahun 1994 saat terakhir kali Alan Budikusuma jadi juara, belum ada lagi tunggal putra Indonesia yang tampil di podium.
Akhirnya, paceklik gelar selama 24 tahun di sektor tunggal putra berakhir saat Anthony Ginting jadi juara di China Open 2018.
Ketika itu, Anthony Ginting tidak termasuk pemain unggulan. Namun, ia berhasil membuat banyak kejutan.
Kejutan pertama dengan menyingkirkan legenda China, Lin Dan pada babak pertama dengan rubber game, 22-24, 51-5, 21-19.
Kejutan kedua dengan menyingkirkan unggulan pertama asal Denmark, Viktor Axelsen pada babak kedua atau 16 besar, dua gim langsung, 21-18, 21-17.
Kejutan ketiga dengan menyingkirkan jagoan China, Chen Long di perempat final, 18-21, 22-20, 21-16.
Baca Juga: PBNU Meminta agar Wapres dan Cawapres Tidak Membawa Bawa dan Mengatasnamakan NU di Pilpres 2024
Kejutan keempat mengalahkan Chou Tien Chen (Taiwan) di semifinal dengan rubber game, 12-21, 21-17, 21-15.
Puncaknya, Anthony Ginting mengalahkan jagoan Jepang, Kento Momota di partai final dengan dua gim langsung, 23-21, 21-19.
Kini, di China Open 2023, Anthony Ginting berusaha mengulang sukses lima tahun tersebut.
"Dari hasil BWF World Championship 2023, saya bisa lihat dan belajar bahwa persaingan di sektor tunggal putra sangat ketat," ucap Anthony Ginting dikutip dari laman resmi PBSI.
"Jadi, tidak bisa diprediksi siapa yang bakal jadi juara. Saya berharap nanti di China Open 2023 bisa memberikan yang terbaik. Bukan hanya dari segi hasil tapi juga performa," tambahnya.
Pada babak pertama atau 32 besar, Anthony Ginting bertemu Kanta Tsuneyama (Jepang).
Jika berhasil melewati pebulutangkis peringkat ke-17 dunia tersebut, Anthony Ginting pada babak kedua atau 16 besar bertemu pemenang antara Zhao Jun Peng (China) versus Lee Cheuk Yiu (Hong Kong).
Kemudian, pada perempat final atau 8 besar, Anthony Ginting diperkirakan bertemu unggulan keenam asal China, Li Shi Feng.
Selanjutnya, pada semifinal, Anthony Ginting diperkirakan bertemu unggulan keempat asal Jepang, Kodai Naraoka atau unggulan kedelapan asal China, Shi Yu Qi.***
*)Ikuti terus dan share informasi anda di media sosial Goggle News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, Youtube Jurnal Soreang, instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang