Meski Bukan Pemain Unggulan, Marketa Vondrousova Berhasil Jadi Juara Wimbledon 2023

16 Juli 2023, 08:21 WIB
Petenis Ceko Marketa Vondrousova merayakan kemenangan memegang trofi pada pertandingan final Wimbledon 2023 /Antara

JURNAL SOREANG - Kejutan dibuat petenis non unggulan Marketa Vondrousova, karena berhasil menjuarai Wimbledon 2023 usai mengalahkan unggulan keenam Ons Jabeur.

Pada laga final dihelat di All England Lawn Tennis and Croquet Club, Sabtu 15 Juli 2023 malam WIB.

Vondrousova yang berperingkat 42 asal Republik Ceko menang dua set langsung 6-4 dan 6-4 dalam waktu 1 jam 20 menit.

Baca Juga: Gak Usah Bingung, Ini Arti Minuman 2 Huruf dan Teh Band Segar MPLS, Cek 11 Kode Teka-Teki MOS Lainnya

Sebagai petenis putri pertama yang tidak diunggulkan di final Wimbledon dalam 60 tahun terakhir, Vondrousova bermain sangat dominan melawan peringkat keenam Jabeur.

Petenis berusia 24 tahun itu memanfaatkan peluang di Centre Court untuk memenangi gelar Grand Slam perdananya pada final kedua turnamen major-nya setelah kalah dari Ash Barty di final French Open 2019.

Vondrousova bergabung dengan Jana Novotna dan Petra Kvitova sebagai petenis putri Ceko yang memenangi gelar Wimbledon.

Kemenangan Vondrousova menyelesaikan comeback yang luar biasa setelah serangkaian cedera yang menghentikan kariernya yang menjanjikan.

Baca Juga: Bingung arti Makanan 2 Huruf dan Gorengan Bisul? Simak Jawaban Teka-Teki MPLS 2023, Cek 21 Daftarnya!

"Setelah semua yang saya lalui -- saya harus mengenakan gips tahun lalu -- dan sekarang saya tidak percaya saya memegang trofi ini," kata Vondrousova yang absen karena cedera pergelangan tangan pada Wimbledon 2022, seperti disiarkan AFP, Sabtu.

"Aku tidak tahu apa yang terjadi sekarang."

Pada 12 bulan yang lalu, dia duduk sebagai penonton yang cedera di Wimbledon. Dia hanya bisa menyaksikan sahabatnya Miriam Kolodziejova berusaha lolos ke undian utama.

Operasi pergelangan tangan kedua Vondrousova membuat peraih medali perak Olimpiade itu absen selama enam bulan, meskipun ketidakhadirannya dari tur setidaknya memberinya ruang dan waktu untuk menikah.

Baca Juga: Liga Amerika : Seattle Sounders Diramal akan Menang 2-0 atas Dallas, Leo Chu Cetak Gol ?

Dia adalah petenis peringkat terendah kedua yang mencapai final Wimbledon -- hanya Serena Williams pada 2018 yang lebih rendah di peringkat ke-181.

Jabeur menjadi petenis putri Arab pertama yang mencapai final Grand Slam tahun lalu di Wimbledon, tetapi kalah dari Elena Rybakina dalam tiga set.

Dia mengalami hal serupa hanya beberapa pekan kemudian ketika dia kalah dari Iga Swiatek di final US Open.

"Ini akan menjadi hari yang berat tapi aku tidak akan menyerah," ujar Jabeur sambil menyeka air matanya.

Baca Juga: Buah Janda hingga Sayur Stempel apa artinya di MPLS? Cek Jawabannya serta 12 Teka-Teki Makanan Lucu Lainnya

"Ini kehilangan yang paling menyakitkan dalam karier saya. Tapi kita akan berhasil suatu hari nanti, saya berjanji kepada Anda bahwa saya tidak akan menyerah."

Berkat kegigihannya, dia jadi petenis wanita ketiga asal Ceko yang meraih Grand Slam setelah Martina Navratilova dan Petra Kvitova.

Sementara Jabeur untuk kedua kalinya secara beruntun kalah di final Wimbledon setelah tahun lalu ditaklukkan Elena Rybakina.***

Editor: Rustandi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler