FIFA U20 World Cup 2023 Menjadi Ajang Bangkitnya Pariwisata Olahraga di Pulau Bali

14 Maret 2023, 06:04 WIB
FIFA U20 World Cup 2023 Menjadi Ajang Bangkitnya Pariwisata Olahraga di Pulau Bali /PSSI/

JURNAL SOREANG - Ketua umum PSSI sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara FIFA U-20 World Cup 2023 (LOC) Erick Thohir menutup rangkaian kunjungan hari kedua ke venue FIFA U20 World Cup 2023 dengan menyambangi Bali untuk mengecek fasilitas dan kelayakan Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Selain menjadi tempat digelarnya sejumlah pertandingan, Bali juga ditunjuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan pengundian pertandingan dan pembagian grup (drawing) turnamen.

Rencananya drawing akan diselenggarakan di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Art Center, Denpasar, pada 31 Maret 2023. Event awal ini secara simbolis akan menjadi pembuka serangkaian hajatan FIFA U20 World Cup 2023 di Indonesia.

Baca Juga: Wis Jadi Sugih ini, 10 Weton Tidak Diduga Ternyata Bakalan Kaya Melintir dan Hidup Enak, Menurut Primbon Jawa

“Kita berdoa bersama agar hasil undian tim Indonesia bagus. Kita berharap tim U-20 kita bisa berprestasi bagus. Bisa lolos fase penyisihan grup. Penampilan di Piala Asia U-20 di Uzbekistan lumayan, kita hanya kalah dari Irak. Tren positif perlu dijaga,” ucap Erick Thohir.

Stadion Kapten I Wayan Dipta menjadi salah satu venue pertandingan saat ini masih dalam proses renovasi. Tahapan pengerjaan hampir tuntas. Bali United, klub Liga 1 yang selama ini memakai stadion ini sebagai markas telah dipindahkan ke Sleman sejak jauh-jauh hari, agar pengerjaan stadion tidak terganggu.

“Sesuai tupoksinya PSSI menyiapkan timnas. Domain penyelenggaraan domain pemerintah pusat dan daerah yang telah meneken kontrak government guarantee dan host city agreement. Kami ingin memastikan tidak ada kekecewaan masyarakat Indonesia, yang sangat menggebu-gebu dengan adanya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Ini event terbesar kedua FIFA, yang akan menjadi jalan sukses untuk kepentingan bidding tuan rumah Piala Dunia 2034,” jelas Erick.

Baca Juga: Ada 3 Tingkatan Pemimpin Menurut Ridwan Kamil, Kalau Pamer Harta Masuk Mana? Ini Penuturan Kang Emil di Golkar

“Kami dari PSSI menganggap Piala Dunia U-20 penting, jadi harus tolong menolong. Apalagi Bali adalah jantung pariwisata Indonesia, dan ajang ini jadi sentral ekonomi wisata. Jangan sampai terlena, tidak meningkatkan nilai kompetitif. Termasuk pariwisata olahraga. Banyak infrastruktur sedang dibangun di Bali, termasuk olahraga. Nanti akan berkembang dengan sendirinya. Contoh, jika fasilitas sepak bola di Bali bagus, akan banyak tim-tim luar negeri datang menggelar sesi latihan. Jadi ini tidak menyangkut Piala Dunia U-20 saja,” Ucap Erick menambahkan

Erick sangat yakin Bali bisa menjadi penyelenggaraan FIFA U20 World Cup 2023 yang baik. Sebelumnya saat pelaksanaan KTT G20 dan ASEAN Summit provinsi ini bisa jadi tuan rumah yang baik.

Kementerian PUPR terlibat langsung dalam proses perbaikan stadion mereka berkolaborasi dengan pengelola dan Pemda Bali. Perawatan rumput menjadi fokus utama dalam proyek ini dengan melakukan vertical cut rumput lapangan dipangkas sampai akar terbawah agar nanti tumbuh tunas baru.

Baca Juga: Indonesia Masih Kekurangan Banyak Dokter Spesialis, Ini Masalahnya dari Kacamata Presiden Jokowi

Leveling rumput juga ditata ulang agar lebih rata dalam proses penanaman rumput baru. Terdapat beberapa ruangan bangunan dirubah ulang sesuai permintaan FIFA. Pemasangan instalasi CCTV dilakukan di berbagai ruangan untuk kepentingan keamanan.

Dalam kunjungannya kali ini Erick didampingi Zainuddin Amali (Menpora), Ratu Tisha (Wakil Ketua Umum PSSI), serta jajaran pengurus PSSI dan LOC.

Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati juga hadir dalam acara peninjauan.

Stadion Dipta tidak melakukan penambahan kapasitas. Total daya tampung tetap 18 ribu orang. Hanya saja untuk memenuhi standar FIFA perlu dilakukan pemasangan single seat di area tribune. Juga termasuk penambahan atap stadion di area VIP. Pihak Kementerian PUPR melakukan penambahan 5 ribu kursi, sisa kekurangannya ditangani Pemda Bali dan pengelola stadion.

Baca Juga: Mantap Euy! Rejeki Gede-gedean Bakal Menghantam 10 Weton Ini Kata Ramalan Primbon Jawa

Erick juga menambahkan kesiapan kepolisian untuk mengatur lalu lintas kendaraan saat kedatangan FIFA nanti. “Supaya ketika FIFA hadir melakukan verifikasi lancar, persiapan sejak jauh-jauh hari dilakukan. Kepolisian kemungkinan akan memberlakukan lalu lintas satu arah untuk mengurangi beban kendaraan.”

Erick berharap ajang FIFA World Cup U-20 2023 ini bisa jadi momentum meningkatkan standar sepak bola Indonesia. “Di enam stadion akan dipasang fasilitas VAR. Kita berharap setelah melihat sistem kerjanya, kita bisa memakainya usai Piala Dunia U-20. Dari pada usai turnamen fasilitas dicopot, kalau memungkinkan kita beli sekalian. Tapi ini tentu harus dapat persetujuan FIFA. Doakan saja,“ terang pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut.

Event FIFA U20 World Cup 2023 ini rencananya akan digelar pada 21 Mei-11 Juni di enam kota. Selain Bali, pertandingan turnamen yang diikuti 24 negara ini akan diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang), Stadion Manahan (Solo), dan Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya).

Baca Juga: Lingkungan Rusak Akibat Event Motor Trail, Aliansi Pecinta Alam Geruduk Perhutani, Sampaikan Aspirasi ke DPRD

FIFA juga akan melakukan pengecekan akhir kondisi semua stadion pada interval 21-27 Maret mendatang.***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Josa Tambunan

Sumber: PSSI

Tags

Terkini

Terpopuler