JURNAL SOREANG-Manchester United bangkit kembali dari kekalahan bersejarah Liverpool untuk mengalahkan Real Betis 4-1 di leg pertama babak 16 besar Liga Europa pada Kamis, sementara hasil imbang 2-2 di Sporting Lisbon membuat Arsenal bekerja keras untuk mencapai perempat final.
United menyamai kekalahan terberat dan terburuk sejak 1931 dengan kekalahan 7-0 di Anfield pada Minggu. Erik ten Hag merespons dengan menyebutkan starting line-up yang sama dan dihadiahi kembali ke performa terbaiknya.
"Anda lihat bagaimana sebuah tim bereaksi setelah mengalami kemunduran," kata Ten Hag. "Ini bukan pertama kalinya musim ini, saya pikir anda melihat lima atau enam kali kami dapat mengatur ulang dan bangkit kembali. Tim ini memiliki karakter, jadi pujian yang besar untuk tim."
Marcus Rashford mengantarkab United untuk memimpin lebih awal dengan golnya yang ke-26 musim ini, tetapi Betis menyamakan kedudukan ketika Ayoze Perez melepaskan tembakan ke sudut jauh.
Itu adalah dua bintang United yang paling banyak dikritik dalam beberapa hari terakhir yang membuat perbedaan setelah jeda.
Antony melepaskan tembakan brilian ke sudut atas sebelum Bruno Fernandes, yang kembali ditunjuk Ten Hag sebagai kapten, menuju ke sudut Luke Shaw.
"Bruno brilian hari ini," tambah Ten Hag. "Dia memimpin tim sejak menit pertama dengan permainannya dalam penguasaan bola, membuat ritme permainan dan mencetak gol jadi saya senang."
Wout Weghorst kemudian mencetak gol keduanya dalam 15 penampilan untuk United dengan menyambar dari jarak dekat enam menit dari waktu.
Pemuncak klasemen Liga Inggris Arsenal dipaksa bangkit dari ketertinggalan untuk menyelamatkan hasil imbang di ibu kota Portugal.
Meski meraih gelar liga pertama dalam 19 tahun, Mikel Arteta menyebut tim yang kuat dan William Saliba menyundul tim tamu untuk memimpin.
Sporting menyamakan kedudukan tak lama kemudian dengan cara yang hampir sama, dengan Goncalo Inacio menanduk bola sepak pojok Marcus Edwards.
Mantan gelandang Tottenham Edwards kemudian berperan dalam gol kedua Sporting saat Paulinho bereaksi paling cepat untuk menyelesaikannya di dalam area penalti.
Arsenal menyamakan kedudukan tepat setelah satu jam, ketika umpan silang Granit Xhaka dibelokkan oleh Hidemasa Morita yang malang dan memantul kembali ke gawangnya sendiri.
“Mengingat anda kebobolan dua gol tandang dan masih lolos dengan hasil imbang, anda harus mengambil beberapa hal positif,” kata bos Arsenal Arteta.
"Tapi kami memberi mereka terlalu banyak harapan dengan terlalu sering memberikan bola di area kami sendiri."***
Ikuti dan share di media sosial Google News Jurnal Soreang , FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang , Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang