JURNAL SOREANG – Menjelang pertandingan semifinal leg kedua piala AFF antara Indonesia melawan Vietnam pukul 19.30 WIB malam ini, media paman Ho mengkritik pelatih Sin Tae Yong yang mengunggah cuplikan video Doan Van Hau yang bermain kasar.
Soha Vn tidak suka pada unggahan STY tersebut dan mempertanyakan apakah layak pelatih kepala timnas Indonesia melakukannya.
Menurut media Vietnam tersebut, memposting 3 klip video tendangan kasar Doan Van Hau bukanlah hal yang baik sebagai pelatih timnas.
Baca Juga: Piala AFF : Spaso Pecah Telur tapi Warganet Keluhkan Rekannya yang Egois
“Pelatih kepala STY tidak boleh jatuh dalam perangkap menyerang pemain di jejaring sosial sebelum pertandingan yang sangat penting,” katanya.
Alasannya, tugas pelatih hanyalah mempersiakan secara professional agar pertandingan bisa dimenangkan, terserah penonton dan fans untuk menilai apakah pemain lawan bermain kasar atau tidak.
Artinya, media ini mempersilahkan pemainnya untuk bermain kasar dan meninggalkan prinsip fair play. Masya Allah.
Baca Juga: Piala AFF : Nirgol pada Laga Perdana Spaso Bersyukur Cetak Gol saat Indonesia Lawan Brunei
Atau, kata Soha lagi, pelath harus segera bereaksi dalam konferensi pers pasca pertandingan daripada mengkritik di jejaring sosial. OMG.
Soha lebih lanjut menuduh STY takut kalah sehingga dia meng-upload 3 video kekasaran Van Hau tersebut untuk menggoyahkan semangat Vietnam. Benarkah demikian ?
Seakan tidak tahu mana cara bermain bola yang bermartabat, media ini malah menuding STY berperilaku buruk. Padahal, dari beberapa pernyataannya itu sudah sangat jelaslah bahwa dirinya sendirilah yang buruk.
Baca Juga: Piala AFF : Media Vietnam Sebut Indonesia menyia-nyiakan banyak kesempatan
Sebagai contoh, dia mengakui Van Hau bermain kasar yang tidak bisa dimaafkan saat Vietnam mengalahkan Malaysia 3-0 pada penyisihan grup.
Usai pertandingan pemain bertinggi 186 cm itu dikritik habis oleh netizen sampai dia terpaksa menutup kolom komentar di akun Facebooknya.
Melawan Indonesia Soha pun mengakui Van Hau melanggar keras Dendi Setiawan yang mestinya ia diberi kartu merah oleh wasit.
Dan jangan lupa, Van Hau adalah orang yang sama pada SEA Games 2019 saat dia mencelakai engkel Evan Dimas sampai ditandu keluar lapangan karena injakan kakinya. Bek berusia 24 tahun itu ini memang dikenal sebagai pemain yang sering melukai pemain lawan. ***