NPCI Kabupaten Bandung di Peringkat 4 Besar Peparda VI Jabar 2022, Ini yang Dikatakan Ketua Komisi D DPRD

30 November 2022, 15:54 WIB
Sejumlah foto pertandingan atlet kontingen NPCI Kabupaten Bandung saat berlaga di Peparda VI Jabar 2022 Kabupaten Bekasi. /Ade Mamad / Jurnal Soreang /

JURNAL SOREANG - erhelatan Pekan Olahraga Paralimpik Daerah (Peparda) VI Jabar 2022 yang digelar di Kabupaten Bekasi, telah berakhir, Selasa, 29 November 2022.

Dengan demikian, Kontingen tuan rumah, Kabupaten Bekasi didampuk sebagai juara umum dal perhelatan olehraga yang dikhususkan bagi atlet disabilitas se Jawa Barat tersebut.

Sedangkan, untuk peringkat Kontingen yang bernaung di National Paralimpic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Bandung berhasil menempati peringkat 4 besar dalam perolehan medali.

Baca Juga: Atlet Meningkat! Supriatna Gumilar: Kekurangan Peparda VI Jabar 2022 Bahan Evaluasi untuk Agenda Selanjutnya

Peringkat tersebut melampaui target yang direncanakan NPCI Kabupaten Bandung, yang  sebelumnya menargetkan di peringkat 5 besar.

Atas capaian medali tersebut, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bandung, Maulana Fahmi, mengucapkan rasa bangga dan terima kasihnya atas prestasi yang diraih para atlet NPCI Kabupaten Bandung.

"Selamat kepada kontingen Kabupaten Bandung di ajang Peparda VI Jabar 2022 di Kabupaten Bekasi," kata Maulana Fahmi melalui sambungan telepon kepada Jurnal Soreang, Selasa (30/11/2022).

Baca Juga: Trending! Lagu ‘Birthday’ Red Velvet SM Entertainment, Berikut Lirik dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Tak lupa ia pun mengucapkan terima kasih terkhusus kepada Ketua NPCI Kabupaten Bandung dan seluruh manager dan official kontingen, kendati di tengah keterbatasan dan fasilitas yang ada.

"Sekali lagi saya ucapkan banyak terima kasih juga, lebih khusus kepada ketua NPCI Kabupaten Bandung beserta seluruh manager dan official yang telah menjadi komandan atlet-atlet kita di perhelatan Peparda VI Jabar 2022, sehingga bisa meraih prestasi yang membanggakan,"ucapnya.

Sudah selayaknya, dikatakan Maulana Fahmi, jika pihaknya merasa bangga atas capaian prestasi yang berhasil diraih NPCI Kabupaten Bandung di perhelatan Peparda VI Jabar 2022 tersebut.

Baca Juga: 17 Group KPop Masuk Nominasi MAMA 2022 Day 2, Berikut Daftar Line Up Lengkap dengan Link Streaming

"Dan ini prestasi yang luar biasa yang patut dibanggakan untuk masyarakat Kabupaten Bandung, kendati secara dukungan mungkin support kehadiran dari pemerintah dianggap minim, tetapi setidaknya prestasi ini adalah sesuatu yang patut dibanggakan," ungkapnya.

Lebih lanjut, dikatakan Maulana Fahmi, prestasi tersebut sebagai pelipur lara atas kegagalan tim Porprov Kabupaten Bandung yang hanya menempati peringkat 5 besar dari target awal di 3 besar pada perhelatan tersebut.

"Mudah-mudahan ini bisa menghibur kegagalan tim Porprov kontingen Kabupaten Bandung yang targetnya 3 besar, tapi kemudian merak berhasil di posisi 5 besar," katanya.

Baca Juga: Piala Dunia : Sports Mole Prediksi Kroasia Menang 2-1 atas Belgia

Atas capaian dari keberhasilan tadi merupakan keberhasilan masyarakat Kabupaten Bandung dalam hal proses pembinaan dan dukungan kepada para atlet.

"Mudah-mudahan kedepanya di event yang lebih tinggi, atlet-atlet Kabupaten Bandung juga bisa berprestasi," tegasnya.

Terkait target yang meleset di Porprov kemarin, dikatakan Maulana Fahmi, menjadi bahan evaluasi bersama antara Pemerintah Kabupaten Bandung, Dispora dan KONI.

Baca Juga: Piala Dunia : Sports Mole Prediksi Kanada akan Kalah 1-2 Hadapi Maroko

"Agar nanti kita bisa memperbaiki hal-hal yang belum baik, dan mempertahankan hal-hal yang berprestasi," harapnya.

Lebih lanjut, Maulana Fahmi pun mengharapkan pola pembinaan di setiap cabang olahraga (cabor) tidak hanya atlet saja yang terus digenjot untuk berprestasi.

Namun, menurutnya, pola yang sama pun harus diterapkan kepada mereka yang berperan sebagai pelatih yang berkompetensi.

"Tidak hanya atlet-atlet saja yang perlu terus digenjot dalam pusat-pusat pelatihan, tetapi juga adanya satu kompetensi pelatih di setiap cabang olahraga," jelasnya.

Maka, Maulana Fahmi mengatakan, pemerintah harus mendorong tidak hanya atlet, tetapi juga para pelatih.

"Minimal di setiap event, dalam menghadapi event atau di setiap cabang olahraga, para pelatih itu memiliki pengalaman dan lisensi," kata Maulana Fahmi.

Harapan lainnya, dikatakan Maulana Fahmi, jika pemerintah pun bisa lebih fokus, tidak hanya kepada cabor yang bernaung di KONI, tetapi juga cabanh-cabanh olahraga dibawah NPCI termasuk organisasi-organisasi olahraga disabilitas yang ada di Kabupaten Bandung.***

Editor: Ade Mamad

Tags

Terkini

Terpopuler