JURNAL SOREANG - Tragedi kemanusiaan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan telah menjadi sorotan dunia.
Berbagai dukungan solidaritas diberikan berbagai pihak kepada korban tragedi Kanjuruhan baik moril atau materil.
Salah satu dukungan solidaritas kepada korban tragedi Kanjuruhan ditunjukan oleh suporter salah satu klub Liga Spanyol, Ultras Rayo Vallecano.
Baca Juga: Persib Bandung Raih Gelar Juara EPA PSSI 2022, Begini Pesan Luis Milla untuk U-16
Dalam laga pekan ketujuh Liga Spanyol saat Vallecano menjamu Elche di Stadion Vallecas, Selasa 4 Oktober 2022, dini hari WIB, dari jajaran bangku suporter tampak bentangan beberapa kaos yang membentuk sebuah kalimat.
'No son muertes, son asesinatos' bunyi tulisan tersebut dalam bahasa Spanyol.
Nyatanya tulisan tersebut punya arti pedas, 'Mereka bukan meninggal, tapi dibunuh'.
Baca Juga: Mantap! Jimin BTS Jadi Idol Pria Korea Pertama yang Raih 1 Miliar Stream Spotify
Sebelumnya, aksi serupa juga dilakukan oleh suporter klub raksasa Jerman, Bayern Munchen, yang juga menyoroti korban tragedi Kanjuruhan.
Dalam gelaran Liga Champions, suporter Bayern Munchen membentangkan dua spanduk besar dengan tulisan 'Lebih dari 100 orang dibunuh oleh polisi. Ingatlah para korban tewas di Kanjuruhan".
Tragedi kemanusiaan di Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang dan korban luka terjadi usai pertandingan Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya.
Baca Juga: Liga Eropa : Sports Mole Prediksi Roma Imbang 2-2 Lawan Real Betis
Usai tim tuan rumah kalah 2-3 dari Persebaya, beberapa suporter berlari ke tengah lapang yang dihadang oleh pukulan.
Selain itu polisi juga melepas gas air mata ke arah tribun yang membuat banyak penonton lari berhamburan untuk menyelamatkan diri.
Dari tragedi berdarah ini, 131 orang termasuk ibu-ibu dan anak dibawah umur tewas karena terinjak dan menghirup gas air mata, sementara dua anggota polisi juga meninggal dalam insiden ini.****