Dibekukan? Inilah 4 Sanksi yang Kemungkinan Diberikan FIFA pada PSSI Buntut Kerusuhan Suporter di Kanjuruhan

2 Oktober 2022, 08:53 WIB
Dibekukan? Inilah 4 Sanksi yang Kemungkinan Diberikan FIFA pada PSSI Buntut Kerusuhan Suporter di Kanjuruhan /@transferliga2

JURNAL SOREANG - Terjadinya tragedi kelam Kanjuruhan Sabtu kemarin, membuat dunia sepakbola berduka.

Tercatat dalam update terkini jumlah korban jiwa kerusuhan tersebut lebih dari 150 jiwa dan terus bertambah datanya.

Kekalahan tuan rumah Arema FC atas Persebaya membuat suporter kecewa dan melampiaskan amarahnya ke dalam lapangan.

Baca Juga: Rizky Billar Pernah Nikah Siri dengan Wanita Lain Sebelum Nikahi Lesti Kejora? Sosok Ini Sebut Hal Mengejutkan

Kejadian berlangsung setelah pertandingan, cukup chaos karena massa pendukung semakin anarkis dan sulit dikendalikan pacaran yang jumlahnya terbatas.

Membuat korban jiwa begitu banyak berjatuhan, hak tersebut diakibatkan gas air mata yang diluncurkan dalam tribun membuat situasi kacau, banyak yang meninggal karena sesak nafas, berhimpitan, terinjak hingga terjatuh.

Ini tentunya jadi kabar duka yang mendalam bagi negeri ini yang membuat kompetisi ditunda untuk satu minggu kedepan.

Baca Juga: Kanjuruhan Berduka, PSSI Dukung Kepolisian Usut Tuntas Kerusuhan di Laga Arema FC vs Persebaya

Hal ini sekaligus mencederai sepakbola Indonesia dimata dunia, membuat PSSI terancam sanksi dari FIFA.

APA KIRA KIRA HUKUMAN YANG AKAN DIBERIKAN FIFA TERHADAP SEPAKBOLA INDONESIA?

BANYAK KEMUNGKINAN yang bisa ambil FIFA untuk menghukum Indonesia dari mulai pemberhentian kompetisi, pelarangan berkontestasi di Asia hingga terancamnya keberlangsungan Piala Dunia 2022.

Baca Juga: Kronologi Kerusuhan Tragedi Kanjuruhan Versi Tweet Salah Satu Saksi Mata yang Selamat dari Kejadian

Tanpa panjang lebar inilah kemungkinan hukuman yang akan didapat PSSI dari badan sepakbola tertinggi di dunia tersebut, diantaranya:

1. KLUB INDONESIA TIDAK BISA BERKOMPETISI DI LEVEL ASIA

Hal ini cukup berdasar, untuk mengantisipasi kejadian seperti ini terulang dan memberi efek jera agar pemangku kepentingan dalam kompetisi bisa senantiasa membenahi semua aspek dalam sepakbola, khususnya penanganan suporter.

Persib, Bali United hingga PSM harus didiskualifikasi dari ajang Asia yang tentunya berdampak buruk bagi pemain hingga suporter yang sejatinya mendambakan timnya untuk bermain di kancah Asia terancam sirna.

Baca Juga: Laga Arema FC Vs Persebaya di Liga 1 2022 Telan 120 Lebih Korban Jiwa, Diduga Lantaran Hal Ini

2. LIGA INDONESIA TIDAK DIPERBOLEHKAN ADA PENONTON

Hukuman kedua bisa paling logis, namun dari skala nasional ini pasti diberlakukan oleh PSSI.

Namun dalam tingkat internasional yang diberikan FIFA, hukuman yang mungkin diberikan lebih berfokus dan diberikan pada PSSI dan timnas Indonesia.

Penonton memang merupakan objek paling penting dalam sepakbola, suporter menjadi pemain ke-12 yang bisa menjadi pelecut semangat bagi tim tuan rumah.

Baca Juga: Film Smile Tayang di Bioskop CGV di Kota Bandung Berikut Ini untuk Minggu 2 Oktober 2022

Namun dengan adanya insiden ini tentu evaluasi kembali harus diterapkan, ini tak bisa dianggap remeh karena sepakbola tak lebih berharga dari nyawa.

Jika ini diterapkan tentu suatu keberuntungan bagi PSSI karena sanksi ini tidak terlalu memberatkan walaupun aspeknya terasa pada klub dan beberapa elemen terkait seperti UMKM yang bergantung pada kehadiran penonton di stadion.

3. LIGA 1 DIBEKUKAN

Keputusan ini sangat mungkin terjadi diberlakukan PSSI entah dari arahan FIFA atau mungkin inisiatif dari badan sepakbola nasional tersebut.

Baca Juga: Laga Arema FC Vs Persebaya di Liga 1 2022 Telan 120 Lebih Korban Jiwa, Diduga Lantaran Hal Ini

Tapi hal ini pernah terjadi di Indonesia walaupun dulu kasusnya adalah intervensi pemerintah pada sepakbola.

Ini bisa membuat kompetisi diadakan dalam waktu yang cukup lama, membuat suporter hingga tim dan aspek lainnya terdampak cukup signifikan.

4.STATUS INDONESIA SEBAGAI TUAN RUMAH PIALA DUNIA U-20 AKAN DICABUT

Baca Juga: Free Fire Khusus Minggu, Kode Redeem FF 2 Oktober 2022 untuk Hadiah dari Garena

Ini adalah hukuman paling ditakutkan, jika nantinya benar terjadi tentu sebuah kerugian bagi Indonesia.

Terlebih walaupun hanya di kompetisi usia 20 tahun, namun kejuaraan ini sangat bergengsi dan menjadi kompetisi yang banyak melahirkan calon talenta sepakbola dunia.

Sulit untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah, banyak negara yang mencalonkan sebagai tuan rumah Piala Dunia.

Baca Juga: Beri Respon Resmi Atas Kerusuhan di Kanjuruhan, Manajemen Arema FC: Kami Tanggung Jawab Tangani Semua Korban!

Tak hanya itu, pengurangan poin FIFA, hingga pembekuan yang bisa mencapai 8 tahun juga membayangi sepakbola Idonesia.

Jika hukuman FIFA yang terburuk ini diberlakukan makan cukup tragis memang, membuat kita harus gigit jari.

Persiapan beberapa tahun ini akan sia-sia jika FIFA mengambil sikap untuk melakukan pencabutan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Baca Juga: Youtuber Ini Ungkap Pernyataan Saksi Mata KDRT Rizky Billar dan Lesti Kejora, Ternyata Begini Kronologinya!

Ini tentu sangat bisa terjadi, terlebih insiden tersebut merenggut banyak korban jiwa.***

Editor: Agung Prasetya

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler