JURNAL SOREANG - Hasil buruk dialami Dua kontestan Papua yang pulang dengan tangan hampa di Sidoarjo kandang Deltras Sidoarjo dan Putra Delta Sidoarjo.
Kekalahan tragis pertama dialami oleh PSBS Biak yang digulung 3 gol tanpa balas oleh Putra Delta Sidoarjo.
Gol dicetak oleh Husnuzhon, Indra Setiawan dan pemain kawakan Ferry Aman Saragih yang merupakan mantan pemain Arema FC.
Baca Juga: Apakah Asam Urat Berpengaruh Terhadap Performa Hubungan Intim? Begini Menurut Penelitian
Lalu kekalahan kedua dialami Persewar Waropen yang juga bertandang ke klub Jawa Timur Deltras Sidoarjo dengan skor hampir mirip 3-1.
Bermain di kandang membuat Deltras Sidoarjo mengambil inisiatif serangan sejak babak pertama dan menggempur pertahanan Persewar Waropen.
Namun hasil berbeda usaha serangan dari Deltras Sidoarjo baru membuahkan hasil saat menit akhir.
Baca Juga: Prediksi Real Madrid vs Real Betis 3 September 2022 di La Liga, Starting Line Up, H2H, Skor
Gol tercipta di menit 45 plus tambahan 1 menit oleh M. Afrizal, sebelumnya tim Mutiara Bakau julukan Persewar Waropen harus bermain dengan 10 orang pemain saja.
Dikarenakan salah satu pemain mereka Immanuel Rumbiak mendapat kartu merah di menit ke-36 karena melanggar Rizal Amin.
Beberapa menit berselang Persewar Waropen atau Mutiara Bakau membalas dan menyamakan keadaan lewat gol Mamadou Hady Barry.
Baca Juga: Tiga Kiper Persib Bandung Sudah Debut, Cuma Reky Rahayu yang Belum, Kapan Ya?
Namun dengan keunggulan jumlah pemain serta dukungan penuh suporternya Deltras Sidoarjo kembali memimpin lewat gol M.Rizal Amin di menit 52 di babak kedua.
Hanya berselang 5 menit jala gawang Persewar Waropen kembali bergetar lewat gol Rikza Syahwali yang berubah dengan keunggulan 3-1.
Hasil positif Deltras Sidoarjo ini membuat klub berjuluk The Lobster meraih 3 poin dan menduduki posisi 2 di bawah Persipura Jayapura yang melumat Kalteng Putra 4-0 di hari yang sama.
Perbedaan nasib 3 tim Papua ini memberikan sinyal bahwa belum ada yang bisa menandingi Persipura Jayapura sebagai tim paling digdaya di Papua.
Sebelumnya ada Persiwa Wamena yang dulu bisa menandingi Mutiara Hitam di era 2014 atau hampir 10 tahun silam.
Ada juga Perseman Manokwari, Persidafon Dafon Sorong atau Persiram Raja Ampat yang juga menjadi wakil Papua di era nya.
Namun mereka semua terhempas dan degradasi ke Liga 2, Liga 3 bahkan pailit dan sebagian diakuisisi dengan diubah namanya.
Pertama dalam sejarah tercatat musim ini tak ada tim Papua yang mewakili Pulau Paling Timur di Indonesia itu di Liga 1 atau kasta tertinggi liga Sepakbola di Indonesia.
Bahkan Persipura pemenang banyak gelar juara Liga 1 Indonesia pun terjungkal turun kelas ke Liga 2.
Baca Juga: Karena Lakukan Ini pada MILLI, Jackson Wang GOT7 Jadi Sorotan? Lagi-lagi Penggemar Dibuat Takjub!
Kini Persipura terpaksa memulai kembali petualangan mereka dengan bermain di Liga 2.
Laga perdana mulus mereka jalani dengan melibas Kalteng Putra, bersama 2 tim Papua lainnya klub Bumi Cenderawasih bermain satu grup di wilayah timur.
Adapun slot lolos di grup tersebut adalah 2 tim jadi dapat dipastikan satu tik Papua akan tersingkir.
Namun dengan dilihat dari laga perdana Persipura tampaknya tak akan kesulitan untuk lolos fase grup hingga promosi ke Liga 1.
Adapun dua tim lain PSBS dan Persewar sudah kalah mental bahkan oleh tim promosi dari Liga 3 Putra Delta Sidoarjo.
Namun peluang mereka tak tertutup, masih ada belasan laga lainnya yang menanti.
Terlebih untuk Persipura akan menghadapi ujian yang sesungguhnya dengan hadapi Persiba di babak selanjutnya hingga Sulut United di laga ketiga.
Sementara PSBS Biak dsn Persewar akan jalani laga derby di tanggal 9 September 2022.***