Benua Amerika Selatan dan Eropa, Mana yang Lebih Banyak Memenangkan Trofi Piala Dunia?

28 Agustus 2022, 22:42 WIB
Trofi Piala Dunia //Twitter @TheEuropeanLad/

JURNAL SOREANG - Hampir 90 hari tersisa untuk Piala Dunia 2022 yang diselenggarakan di Qatar akan dimulai.

Ini akan menjadi edisi ke-22 dari acara bergengsi tersebut. Hanya dua kali Piala Dunia tidak diadakan, yaitu pada tahun 1942 dan 1946, karena Perang Dunia II.

Namun, meskipun negara Asia menjadi tuan rumah acara tersebut, negara dari benua tersebut belum pernah memenangkan Piala Dunia.

Baca Juga: Tes IQ: Berapa Banyak Jumlah Lumba Lumba yang Dapat Dilihat? Jawaban Anda Dapat Mengungkapkan Kepribadian

Korea Selatan paling dekat dengan trofi (semifinal), pada tahun 2002, ketika acara tersebut diadakan bersama di negara itu sendiri dengan Jepang sebagai tuan rumah bersama.

Demikian pula, Afrika belum melihat calon semifinalis dalam kompetisi tersebut. Perempat final adalah yang terbaik yang pernah dicapai benua ini.

Tidak diragukan lagi, Kamerun tetap sebagai tim Afrika terkuat. Mereka telah berpartisipasi tujuh kali dalam acara tersebut. Sementara itu, peserta Piala Dunia pertama dari Afrika, Mesir (1934) baru bermain tiga kali di kompetisi tersebut.

Baca Juga: Benarkah Berciuman Bisa Lebih Emosional Ketimbang Hubungan Intim? Ternyata Begini Penjelasan Psikologisnya

Mari kita lihat benua mana yang paling banyak memenangkan Piala Dunia, dilansir dari Khel Now.

Amerika Selatan – 9 Trofi Piala Dunia

Tak perlu disebutkan, Brasil adalah tim paling sukses di Piala Dunia. Mereka telah mengangkat trofi untuk rekor lima kali.

Tidak ada tim lain dari Amerika Selatan yang begitu sukses. Selain itu, legenda Brasil Pele telah menjadi bagian dari tiga kemenangan Piala Dunia (1958, 1962 dan 1970).

Selain Brasil, dua pemenang lainnya adalah Argentina dan Uruguay. Kedua negara telah memenangkan kompetisi dua kali.

Argentina pertama kali memenangkannya pada tahun 1978, di bawah kepemimpinan Daniel Passarella.

Baca Juga: 5 Penyebab Perut Terasa Sakit Setelah Berhubungan Intim, Simak Juga Cara Penanganannya!

Kemenangan kedua tidak perlu disebutkan. Tidak lain adalah Diego Maradona yang hebat dan anak-anaknya yang menerima penghargaan itu pada tahun 1986.

Uruguay sementara itu, memenangkan Piala Dunia kembali pada tahun 1930 dan 1950. Kedua edisi melihat mereka mengalahkan sesama negara Amerika Selatan, Argentina (1930) dan Brasil (1950).

Eropa – 12 Trofi Piala Dunia

Benua Eropa adalah yang terbaik di sepakbola modern. Terakhir kali negara non-Eropa mengangkat trofi adalah pada tahun 2002.

Baca Juga: Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Ikut Masuk Peringkat 1.000 Sekolah Terbaik di Indonesia, Madrasah Mana Saja?

Di antara negara-negara Eropa, Jerman dan Italia adalah negara yang masing-masing telah mengangkat trofi sebanyak empat kali.

Khususnya, Italia adalah satu-satunya negara Eropa yang mengangkat Piala Dunia dua kali berturut-turut (1934 dan 1938).

Keberhasilan ini datang di bawah asuhan Vittorio Pozzo, yang merupakan satu-satunya pelatih yang memenangkan dua Piala Dunia berturut-turut.

Tim Azzuri kemudian memenangkan trofi pada tahun 1982 dan 2006. Sayangnya, Italia belum mendapatkan kualifikasi untuk acara tahun ini.

Baca Juga: Tips Penting Untuk Para Wanita! Begini 5 Cara Mencukur Bulu Miss V dan Mencegah Terjadinya Gatal Setelahnya

Jerman terakhir kali mengangkat Piala Dunia pada 2014. Edisi yang sama tetap menjadi saksi bagaimana mereka menghancurkan raksasa Amerika Selatan Brasil dengan kekalahan 7-1.

Sebelumnya, negara itu dibagi menjadi dua bagian, Jerman Timur dan Jerman Barat. Khususnya, Jerman Barat adalah tim Eropa pertama yang mengangkat Piala Dunia pada tahun 1954, setelah mengalahkan Hungaria 3-2 di grand final.

Pada tahun 1974, mereka memenangkannya lagi; kali ini di kandang sendiri. Sebagai Jerman Barat, mereka terakhir mengangkat trofi pada tahun 1990, ketika itu diadakan di Italia.

Baca Juga: Cukup 2 Langkah Atasi Ejakulasi Dini, Lakukan Ini Agar Hubungan Intim Tahan Lama

Tim lain yang telah memenangkan trofi bergengsi adalah juara bertahan Prancis (dua kali – 1998 dan 2018), Spanyol (2010) dan Inggris (1966).***

Editor: Santy Widiadamayanti

Sumber: khelnow.com

Tags

Terkini

Terpopuler