Apa Iya Bersepeda Bikin Mr Happy Suami Loyo Saat Hubungan Intim? Begini Pendapat Sains

9 Agustus 2022, 17:52 WIB
ilustrasi bersepeda./ Unsplash/ Paul Green /

JURNAL SOREANG - Olahraga menjadi salah satu hal yang dilakukan oleh setiap manusia sehat, tak terkecuali suami istri, untuk tetap bugar termasuk ketika melakukan hubungan intim.

Berbagai pilihan olahraga bisa dipilih baik suami atau istri untuk mencapai stamina, apalagi selepas melakukannya tubuh akan mengeluarkan hormon bahagia yang berpengaruh juga terhadap mood untuk sesi hubungan intim.

Salah satu olahraga lama yang sempat booming dan jadi idola setiap orang termasuk pasangan suami istri adalah bersepeda.

Baca Juga: 5 Bahaya hubungan intim anal, Pasutri Wajib Tau Supaya Tidak Menyesal, Simak Penjelasan dari Ahlinya

Namun seiring tren ini, muncul juga beberapa opini yang menyebut kegiatan olahraga memakai sepeda bisa berimbas pada performa dan stamina suami di tempat tidur saat aktivitas hubungan intim.

Disebutkan bahwa kelamaan menaiki sepeda untuk olahraga atau rekreasi bisa menyebabkan pria mengalami masalah kemih, disfungsi ereksi, bahkan infertilitas.

Dilansir dari laman Men's Journal, menurut penliatan yang diterbitkan dalam The Journal of Urology, selain hanya menimbulkan rasa pegal di pantat dan selangkangan, bersepeda nyatanya tidak memiliki dampak negatif pada kemih atau fungsi seksual pria.

Baca Juga: Serba-Serbi Kisah 8 Pemain Debutan Premier League 2022-2023: Mulai Erling Haaland Hingga Kalidou Koulibaly

Dalam studi tersebut, para peneliti membandingkan atlet pria di seluruh bersepeda (2.774), berenang (539), dan berlari (789).

Pria mengisi kuesioner melalui klub olahraga dan iklan Facebook, termasuk Skor Gejala Prostat Internasional dan Indeks Gejala Prostatitis Kronis Institut Kesehatan Nasional.

Semua diminta menjawab seberapa sering mereka mengalami infeksi saluran kemih, mati rasa genital, dan luka pelana,

Baca Juga: Pengen Subur? Inilah 5 Vitamin Rekomendasi Dokter yang Ampuh Bikin Subur

sementara pengendara sepeda menjawab pertanyaan tambahan tentang jenis sepeda dan pelana yang mereka kendarai, sudut dan ketinggian pelana dan setang, seberapa sering mereka memakai celana pendek empuk, jenis permukaan apa yang biasanya mereka tumpangi, dan seberapa sering mereka naik.

Pada awalnya, para peneliti berhipotesis tekanan pada perineum (area antara lengkungan kemaluan dan tulang ekor) dan trauma mikro yang disebabkan selama bersepeda dapat melukai bagian tersebut.

Tetapi setelah merujuk silang cedera di seluruh aktivitas dengan dan tanpa tekanan perineum, para peneliti menemukan semua pria memiliki kesehatan seksual dan kemih yang sebanding.

Baca Juga: Jangan Langsung Tidur! Ini 5 Kegiatan yang Bisa Menjaga Keharmonisan Pasutri Setelah Berhubungan Intim

Beberapa pengendara sepeda lebih rentan terhadap striktur uretra (ketika pembengkakan atau cedera menghalangi aliran urin), tetapi sebagian besar, pengendara sepeda sehat.

Pengendara sepeda intensitas tinggi (mereka yang telah berkendara selama lebih dari dua tahun, dan berlatih lebih dari tiga kali per minggu, rata-rata 25 mil per hari) sebenarnya memiliki fungsi ereksi yang lebih baik daripada pengendara sepeda intensitas rendah (mereka yang berenang atau berlari tetapi tidak bersepeda secara teratur).

Jenis sepeda dan medan (kerikil, trotoar, dll.) tidak memberi jalan bagi lebih banyak cedera, tetapi mereka yang memiliki setang lebih rendah dari pelana memang meningkatkan kemungkinan mereka menderita luka pelana dan mati rasa. Meskipun berdiri lebih dari 20% dari waktu mengurangi kasus mati rasa.

Baca Juga: Bukan Cuma Kewajiban! Ini 5 Manfaat Hubungan Intim dari Sisi Psikologi, Meningkatkan Memori hingga Kecerdasan?

"Kami percaya hasilnya akan menggembirakan bagi pengendara sepeda," kata penulis utama studi Benjamin Breyer, MD, dalam siaran pers via laman Men's Journal. 

"Bersepeda memberikan manfaat kardiovaskular yang luar biasa dan berdampak rendah pada sendi," ungkapnya.

Dia menambahkan, "Kami percaya manfaat kesehatan yang dinikmati oleh pengendara sepeda yang berkendara dengan aman akan jauh dari risiko kesehatan berat badan."***

Editor: Caca Kartiwa

Sumber: Mens Journal

Tags

Terkini

Terpopuler