5 Alasan Mengapa Sepakbola Sulit Berkembang di Luar Jawa, dari Anggaran hingga Minimnya Kontestan di Liga 1

20 Juli 2022, 16:40 WIB
Potret salah satu alas mengapa sepakbola di luar Jawa sulit berkembang, salha satunya karen masalah stadion /

JURNAL SOREANG - Sepakbola adalah sarana hiburan untuk masyarakat dan stadion adalah tempat yang nyaman untuk menyaksikan hiburan tersebut.

Indonesia memiliki banyak sekali stadion dari yang tidak terurus oleh pemerintah daerah hingga stadion yang memiliki standar internasional.

Stadion sepakbola adalah ciri khas dari suatu klub sepak bola yang ada di daerah yertentu.

Baca Juga: Dijual ke Klub Rival Sekota, Fans Torino Geram Melihat Gleison Bremer Jadi Pemain Juventus

Stadion juga bisa menjadi membawa nama baik daerah tersebut, ada perbedaan di beberapa stadion yang ada di Indonesia.

Terutama stadion yang ada di pulau JawayM yang terkesan mewah dan di luar pulau Jawa yang terkesan tertinggal.

Bagaimanakah perbedaannya Yuk kita simak ulasan berikut:

Bermula dari keterlibatan klub pendiri federasi sepakbola tanah air terdapat sejarah panjang dari federasi sepakbola nasional di tanah air.

Baca Juga: Prabowo Subianto Temukan Prasasti Zaman Belanda di Kolam Renang Manggarai Jakarta, Isinya Mengejutkan!

Salah satunya terkait klub-klub pendiri pulau Jawa menjadi destinasi sepakbola di Indonesia.

Karena ada tujuh pendiri Persatuan Sepak bola se-indonesia PSSI dan 7 klub tersebut berasal dari Pulau Jawa.

Tidak ada yang tercatat dari luar pulau Jawa, bukan hanya itu pulau Jawa juga memiliki banyak stadion yang memenuhi standar.

Klub pendiri tersebut diantaranya Persija Jakarta, Persib Bandung, PSIM Yogyakarta, Persis Solo, PSM Madiun, PPSM Magelang dan Persebaya Surabaya.

Baca Juga: Cuma Karena Tak Cocok, Brunei Jual Murah Kapal Perang Seharga Triliunan, Indonesia Kecipratan Untung, Ko Bisa?

Dan diantara semua itu banyak yang masih eksis berlaga di kasta tertinggi di Indonesia.

Tiga tim tersebut memiliki basis suporter yang fanatik dan militan, dan berikut beberapa hal yang membedakan stadion Jawa dengan di luar Jawa, diantaranya:

1. Standarisasi Stadion Luar Jawa

Memang ada banyak stadion yang tersebar dan terbangun di Indonesia namun, jika ditinjau dari standar kelayakan kebanyakan stadion pulau Jawa lah yang memenuhi kelayakan tersebut.

Baca Juga: LIGA INGGRIS: Anthony Martial Mendadak Gacor di Manchester United, Darwin Nunez Tampilkan Momen Lawak Lagi

Berbeda dengan stadion-stadion yang ada di luar pulau Jawa sehingga PT. LIB selalu menggulirkan kompetisi sepakbola berpusat di Pulau Jawa.

Mengapa demikian? Alasannya ialah ada banyak stadion yang memiliki kapasitas penonton yang cukup megah.

Dan akses menuju stadion yang cukup mudah, berbeda dengan stadion yang ada di luar pulau Jawa.

Baca Juga: Obat Kuat Alami! 7 Bumbu Dapur Peningkat Gairah Hubungan Intim ini Mudah Ditemukan, Berikut Rinciannya

2. Minimnya Stadion di Luar Jawa

Hanya ada sedikit stadion yang memiliki kapasitas yang mumpuni dan memiliki kelayakan sesuai standarisasi yang telah ditetapkan oleh regulator.

Salah satu diantaranya hanya dimiliki oleh Stadion Kapten I Wayan Dipta yang ada di Bali sebagai markas dari Bali United.

Ada juga Stadion Gelora Sriwijaya yang ada di Sumatera Selatan sebagai markas dari Sriwijaya FC, juga tak lupa Stadion Segiri hingga Batakan Milik Persiba Balikpapan.

Baca Juga: Bikin Melongo! Ungkap 7 Fakta Terkait Brunei Darussalam, Raja Minyak dari Asia Tenggara Miniatur Arab Saudi

3. Peran Pemerintah Daerah dan Anggaran

Seperti halnya Stadion Palaran yang kini terlihat mangkrak dan terbengkalai Dispora Provinsi Kalimantan Timur mulai berbenah diri dengan merapikan agar stadion tersebut dapat dimanfaatkan kembali.

Akan tetapi anggaran yang terbatas menjadikan pemeliharaan stadion dan Gedung Olahraga sekitarnya masih jauh dari harapan.

Bahkan dapat dikatakan belum layak untuk digunakan, kondisi ini merupakan permasalahan klasik bagi pemerintah daerah dan pusat yang mampu membangun Stadion dan Gedung Olahraga dengan megah untuk mendukung event tertentu.

Baca Juga: Tes IQ: Bisakah Kamu Mengubah 5 Kotak Ini Menjadi 3 Tanpa Membuang Korek Api yang Ada? Bisa 10 Detik Jenius

Namun tidak mampu untuk memelihara pada periode berikutnya dengan alasan keterbatasan anggaran.

Pembangunan Stadion Utama Palaran menelan biaya Rp800 miliar dan dibangun dengan taraf internasional sebagai salah satu stadion yang digunakan untuk penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional atau PON di tahun 2008 di Provinsi Kalimantan Timur.

Saat ini kondisi Stadion Utama Palaran cukup memprihatinkan, karena di sekelilingnya telah dipenuhi belukar tembok bangunan yang retak dan tiang pancang stadion tampak kusam berkarat.

Baca Juga: Selain Kim Garam LE SSERAFIM, 5 Artis K-Pop Ini Juga Dikeluarkan Agensinya, No 1 Sempat Buat Heboh!

Dan ditumbuhi oleh rumput liar, pengurus Stadion Utama Palaran menjelaskan bahwa pemerintah telah mengusulkan audit building atau pemeriksaan bangunan pada tahun 2016.

Untuk mengetahui tingkat kerusakan stadion, hasil audit itu pun tidak sepenuhnya dapat ditindaklanjuti karena anggaran tidak mencukupi.

Mungkin karena anggaran dari pusat berfokus pada pusat dan pusat ada di pulau Jawa.

Baca Juga: Dijual ke Klub Rival Sekota, Fans Torino Geram Melihat Gleison Bremer Jadi Pemain Juventus

4. Minimnya Kontestan Liga 1

Gelombang penggunaan untuk kompetisi diketahui dari 18 tim yang mengikuti Liga 1 Indonesia.

Kebanyakan berada di pulau Jawa, dikarenakan karena tim atau klub yang lolos dan mengikuti kompetisi selalu bermarkas di pulau Jawa.

Seperti klub-klub besar Persija, Persib Bandung, Arema FC, Persebaya, Persik Kediri, Persis Solo, Bhayangkara FC dan seterusnya.

Baca Juga: Terkuak! Alasan Kenapa Brunei Darussalam Lebih Kaya dari Indonesia, Padahal Produksi Minyaknya Lebih Sedikit

Dengan hal itu tim yang lolos juga harus mempunyai stadion yang mumpuni dan harus mengikuti persyaratan standar dari LIB dan Seiring berjalannya kompetisi sudah tentu stadion stadion yang megah berada di Pulau Jawa dibandingkan stadion-stadion yang di luar Pulau Jawa.

5. Akses Menuju Stadion

Kelayakan stadion yang berada di luar Jawa selalu dikaitkan dengan akses menuju stadion.

Sehingga stadion-stadion yang berada di luar pulau Jawa selalu dinomorduakan dalam hal keikutsertaan dalam kompetisi.

Baca Juga: Tes IQ: Bisakah Kamu Mengubah 5 Kotak Ini Menjadi 3 Tanpa Membuang Korek Api yang Ada? Bisa 10 Detik Jenius

Karena dengan alasan menyeberang Pulau berbeda dengan di Pulau Jawa yang selalu sebagai titik pusat.

Contohnya dalam pemilihan Stadion venue piala dunia U-20 2023 lebih didominasi stadion-stadion yang ada di pulau Jawa.***

Editor: Agung Prasetya

Sumber: Youtube

Tags

Terkini

Terpopuler