Jika Tinggalkan Juventus, 3 Hal Ini Jadi Alasan Matthijs de Ligt Harus Pilih Chelsea daripada Bayern Munchen

7 Juli 2022, 09:34 WIB
Matthijs de Ligt, pemain Juventus yang diperbutkan Chelsea dan Bayern Munchen / tangkap layar Instagram /

JURNAL SOREANG - Chelsea dan Bayern Munchen bersaing ketat dalam perburuan bek Juventus, Matthijs de Ligt.

Meski belum ada progres dari Chelsea maupun Munchen, tapi Matthijs de Ligt sudah hampir dipastikan akan pergi dari Juventus.

Sejauh ini, Matthijs de Ligt belum dapat dipastikan bek Juventus tersebut akan memilih Chelsea atau Munchen.

Baca Juga: Transfer Matthijs de Ligt Masih Rumit! Juventus Tolak Tawaran Pertukaran Pemain dari Bayern Munchen

Namun, jika melihat dari berbagai faktor, setidaknya ada 3 hal yang bisa menjadikan alasan bahwa Chelsea lebih pas daripada Munchen bagi de Ligt jika ia pindah dari Juventus.

1. Persaingan Lini Belakang

Jika melihat dari persaingan posisi lini belakang, jelas Chelsea lebih membutuhkan de Ligt setelah kehilangan Antonio Rudiger dan Andreas Christensen.

Peluang de Ligt untuk langsung mengisi salah satu posisi lini belakang The Blues tentu saja sangat terbuka.

Baca Juga: Setuju Pindah ke Inter Milan, Gleison Bremer Batal Jadi Calon Pengganti Matthijs de Ligt di Juventus?

Sementara di Munchen, raksasa Bundesliga tersebut tidak terlalu urgent di posisi lini belakangnya meski mereka juga ditinggal Nicklas Sule.

Namun, stok bek tengah Munchen terbilang masih cukup dengan masih adanya Dayot Upamecano, Lucas Hernandez, Benjamin Pavard, bahkan Joshua Kimmich atau Leon Georetzka pun bisa bermain sebagai bek tengah.

Legenda Munchen sendiri, Oliver Kahn bahkan mengakui hal tersebut kendati tak menampik jika kedatangan de Ligt nantinya akan lebih menambah kekuatan.

Baca Juga: Saking Tak Berkesan, 10 Pemain Top Ini Nyaris Terlupakan Pernah Bermain di Juventus, Siapa Saja?

"Kami senang dengan kualitas yang kami miliki di bek tengah, tapi kami dapat meningkatkannya (dengan kedatangan Matthijs de Ligt),"

2. Formasi Tim

Pola 3 bek kini kembali marak dipakai di sepakbola Eropa, termasuk Timnas Belanda di mana de Ligt menjadi salah satu andalan bersama Virgil van Dijk.

Chelsea adalah klub yang rutin menerapkan pola ini di bawah arahan Thomas Tuchel, cukup pas bagi de Ligt untuk mematangkan kefasihannya mengisi peran di posisi 3 bek.

Baca Juga: Angel Di Maria Boleh Pede, Juventus Selalu Jadi Tempat Indah Bagi Pemain Argentina, Ini Jejak Sejarahnya

Sedangkan Munchen meski beberapa kali juga menerapkan pola 3 bek, tapi Julian Nigelsmann lebih pakem dengan formasi dasar 4-3-3.

3. Persaingan Kompetisi

Dilihat dari banyak sudut, Premier League Inggris jelas berasa di atas Bundesliga Jerman, terutama dalam hal persaingan klub-klub di dalamnya.

Bundesliga cenderung hanya didominasi Munchen dan Dortmund, sedangkan di Liga Inggris ada banyak sekali klub yang setara.

Baca Juga: Resmi Balik ke Juventus, Akan Seindah Apa Kisah Paul Pogba di Kesempatan Keduanya Bersama Si Nyonya Tua?

Dengan memilih Chelsea, kualitas kompetitif dalam diri de Ligt akan terus terjaga, ia juga bisa belajar banyak dari seniornya di Timnas Belanda, van Dijk yang lebih berpengalaman.

***

 

Editor: Wildan Apriadi

Sumber: Transfermarkt

Tags

Terkini

Terpopuler