JURNAL SOREANG - Chelsea dan Bayern Munchen bersaing ketat dalam perburuan bek Juventus, Matthijs de Ligt.
Meski belum ada progres dari Chelsea maupun Munchen, tapi Matthijs de Ligt sudah hampir dipastikan akan pergi dari Juventus.
Sejauh ini, Matthijs de Ligt belum dapat dipastikan bek Juventus tersebut akan memilih Chelsea atau Munchen.
Baca Juga: Transfer Matthijs de Ligt Masih Rumit! Juventus Tolak Tawaran Pertukaran Pemain dari Bayern Munchen
Namun, jika melihat dari berbagai faktor, setidaknya ada 3 hal yang bisa menjadikan alasan bahwa Chelsea lebih pas daripada Munchen bagi de Ligt jika ia pindah dari Juventus.
1. Persaingan Lini Belakang
Jika melihat dari persaingan posisi lini belakang, jelas Chelsea lebih membutuhkan de Ligt setelah kehilangan Antonio Rudiger dan Andreas Christensen.
Peluang de Ligt untuk langsung mengisi salah satu posisi lini belakang The Blues tentu saja sangat terbuka.
Sementara di Munchen, raksasa Bundesliga tersebut tidak terlalu urgent di posisi lini belakangnya meski mereka juga ditinggal Nicklas Sule.
Namun, stok bek tengah Munchen terbilang masih cukup dengan masih adanya Dayot Upamecano, Lucas Hernandez, Benjamin Pavard, bahkan Joshua Kimmich atau Leon Georetzka pun bisa bermain sebagai bek tengah.
Legenda Munchen sendiri, Oliver Kahn bahkan mengakui hal tersebut kendati tak menampik jika kedatangan de Ligt nantinya akan lebih menambah kekuatan.
Baca Juga: Saking Tak Berkesan, 10 Pemain Top Ini Nyaris Terlupakan Pernah Bermain di Juventus, Siapa Saja?
"Kami senang dengan kualitas yang kami miliki di bek tengah, tapi kami dapat meningkatkannya (dengan kedatangan Matthijs de Ligt),"
2. Formasi Tim
Pola 3 bek kini kembali marak dipakai di sepakbola Eropa, termasuk Timnas Belanda di mana de Ligt menjadi salah satu andalan bersama Virgil van Dijk.
Chelsea adalah klub yang rutin menerapkan pola ini di bawah arahan Thomas Tuchel, cukup pas bagi de Ligt untuk mematangkan kefasihannya mengisi peran di posisi 3 bek.
Sedangkan Munchen meski beberapa kali juga menerapkan pola 3 bek, tapi Julian Nigelsmann lebih pakem dengan formasi dasar 4-3-3.
3. Persaingan Kompetisi
Dilihat dari banyak sudut, Premier League Inggris jelas berasa di atas Bundesliga Jerman, terutama dalam hal persaingan klub-klub di dalamnya.
Bundesliga cenderung hanya didominasi Munchen dan Dortmund, sedangkan di Liga Inggris ada banyak sekali klub yang setara.
Dengan memilih Chelsea, kualitas kompetitif dalam diri de Ligt akan terus terjaga, ia juga bisa belajar banyak dari seniornya di Timnas Belanda, van Dijk yang lebih berpengalaman.
***