Ungkap 10 Alasan Kekalahan Persib atas PSS di Piala Presiden 2022, Statistis Kambuaya dan Irianto jadi Sorotan

2 Juli 2022, 18:47 WIB
Ungkap 10 Alasan Kekalahan Persib atas PSS di Piala Presiden 2022, Statistis Kambuaya dan Irianto jadi Sorotan /@persibnewspage/

JURNAL SOREANG - Kehilangan beberapa pemain tampaknya sangat dirasakan lebih dan berbuntut kekalahan bagi Persib Bandung.

Memang Maung Bandung tak lolos karena adu penalti yang merupakan permainan keberuntungan dan bukan karena taktik.

Namun tetap saja dalam permainan 90 menit, permaian Persib tampaknya tak maksimal dan cenderung kehilangan rohnya.

Baca Juga: Garuda Pertiwi Tiba di Filipina, Safira Ika dkk Ikuti Latihan di Stadion Binan Jelang Piala AFF Wanita 2022

Oleh karena itu kami coba rangkum 10 hal berikut ini dianalisis sebagai alasan kenapa Maung Bandung bisa alami kekalahan atas PSS Sleman, diantaranya:

1. Minim Taktik

Walaupun begitu, kekalahan tak bisa ditolak dengan alasan, tetap saja ada kekurangan yang harus dibenahi salah satunya karena taktik.

Nampak memang pelatih Robert Albert memiliki kekurangan dengan melakukan taktik serupa di beberapa laga.

Baca Juga: Istrinya jadi Korban Komentar Tak Pantas Oknum Suporter, Pelatih Persib Robert Albert Ancam Polisikan Pelaku!

Membuat permainan mudah dipahami oleh lawan yang mengcounter dengan menumpuk pemain di kotak penalti.

Di pertandingan kemarin, Marc Klok berhasil melakukan 10 kali intercept sukses, 32 kali passing dengan 29 kali sukses dan error sebanyak 3 kali.

Dua kali long ball gagal, Dan juga dua kali memberikan passing kunci yang dapat membahayakan pertahanan lawan.

Baca Juga: NAIK HAJI 2022: Menjelang Puncak Haji, Kemenag RI Akan Berikan Layanan Safari Wukuf Bagi Jemaah yang Sakit

Sedangkan Irianto sukses melakukan 9 kali intercept, melakukan 28 kali passing sukses dan 2 kali salah passing dari 30 kali percobaan passing yang dilakukan.

2. Peran Pemain Lain Tak Terlihat

Secara keseluruhan dua pemain ini bermain baik, namun secara umum, permainan Persib kurang begitu berkembang.

Entah itu karena disiplin para pemain PSS saat kehilangan bola karena selalu melakukan pressure dan juga man to man dengan baik pada para pemain Persib.

Baca Juga: NAIK HAJI 2022: Selain Merawat Jemaah yang Sakit, Kemenag RI Berikan Layanan Pendampingan Ibadah, Apa Saja?

3. Perubahan Tak Berbuah Kemenangan

Perubahan yang dilakukan pelatih ada, dengan memasukkan beberapa pemain baru, namun tetap tidak bisa merubah banyak permainan. 

4. Kehilangan Ketajaman

Mungkinkah kehilangan DDS don Ciro cukup berpengaruh terhadap tim? Jika memang iya, Persib dan pelatih harus punya banyak taktik untuk mengantisipasi absennya para pemain utama.

5. Kambuaya Belum Panas

Kambuaya bermain tidak seperti di timnas yang selalu mobile, terlihat begitu cantik, memang dari 6 kali melakukan dribbling selalu sukses dan tak pernah dapat direbut lawan. 

Baca Juga: NAIK HAJI 2022: Selain Merawat Jemaah yang Sakit, Kemenag RI Berikan Layanan Pendampingan Ibadah, Apa Saja?

Ia juga memberikan 3 kali umpan kunci dari 4 kali percobaan yang dilakukan oleh Kambuaya.

Permainan Klok jadi kunci di lini tengah dengan Abdul Aziz yang bermain kurang maksimal di lini tengah.

6. Ezra Walian Salah Posisi

Lini depan diisi Ezra Walian, namun perannya tak maksimal ketika ditempatkan lebih maju lagi.

7. Variasi Serangan Kurang

Serangan Persib Bandung seringkali diawali dari sayap dan bertumpu pada sayap tanpa ada variasi lain.

Baca Juga: Mohamed Salah Memang Milik Liverpool, Jurgen Klopp Ungkap ini

8. Kehilangan Nick Kuipers

Hal ini memberikan celah saat PSS Sleman melakukan counter attack dan melakukan crossing bola atas yang dimanfaatkan dari kehilangan Nick Kuipers.

Lini belakang menjadi rapuh dengan bola-bola lambung yang seringkali lolos hingga berhasil membahayakan gawang Persib.

Beruntung tusukan Ashan Makarin bisa berbuah pelanggaran yang mampu dimanfaatkan Klok di titik 12 pas.

Baca Juga: Mantap! Manchester United Akan Segera Umumkan Rekrutan Baru Pertama Mereka, Siapa? Ini Dia Sosoknya

9. Ketergantungan Pemain Asing

Yang pasti permainan Kambuaya dan Irianto sudah sangat menjanjikan, namun ketergantungan pada pemain asing nampaknya jadi salah satu kelemahan yang membuat Persib bermain imbang di waktu normal.

10. Kalah Mental dan Tak Beruntung

Faktor keberuntungan dan kalah mental jadi faktor terakhir yang melatarbelakangi kekalahan Persib atas PSS Sleman.

Beberapa pemain tampak tegang dan kurang dalam akurasi penalti yang membuat tendangan mereka melenceng dan gagal membuat Maung Bandung lolos ke babak 4 besar.***

Editor: Agung Prasetya

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler