JURNAL SOREANG – Chelsea kini memiliki pemilik baru setelah Roman Abramovic harus meninggalkan The Blues akibat terimbas invasi Rusia ke Ukraina.
Kepemilikan Roman Abramovich atas klub telah berakhir dengan tendangan bola terakhir melawan Watford pada 22 Mei, menurut Sportskeeda.
Selama 19 tahun terakhir di bawah kepemilikan Rusia, Chelsea telah melihat beberapa pemain kelas dunia bermain untuk klub.
Baca Juga: Dijamin Ampuh! Inilah 5 Cara Mudah Membuat Bibir Lembut dan Merah Merona Secara Alami, Apa Saja?
Sementara mereka memiliki beberapa pemain brilian di lapangan, The Blues memiliki beberapa pemain sayap yang benar-benar terampil.
Pemain Liverpool Mohamed Salah bisa menjadi salah satu dari pemain itu, tetapi itu tidak berhasil untuknya saat di Chelsea.
Berikut ini 5 pemain sayap Chelsea terbaik di bawah asuhan Roman Abramovich, dilansir dari Sportskeeda.
- Pedro
Pedro menandatangani kontrak dengan Chelsea pada 2015 dari Barcelona dengan harga lebih dari €26 juta. Dia membuat 206 penampilan untuk klub, mencetak 43 gol dan memberikan 28 assist.
Baca Juga: Ciptakan Pemilu 2024 Aman dan Kondusif, Tim Puslitbang Polri Cek Kesiapan Dalmas dan PHH
Pedro telah memenangkan semuanya di Barcelona dan Spanyol, tiba di klub sebagai pemain berpengalaman yang bisa menambah kepemimpinan dan kedalaman.
Musim pertama tidak berjalan sesuai keinginannya, tetapi dia memenangkan tiga trofi bersama klub. Dia hanya mencetak sembilan gol dalam 43 penampilan di seluruh kompetisi tetapi memenangkan Liga Premier, Piala FA, dan Liga Europa.
Dia adalah penyerang alami, tetapi perawakan dan kecepatannya membuat dia sering bermain sebagai pemain sayap.
Bersama dengan Eden Hazard dan Diego Costa, ia membentuk serangan di musim perebutan gelar Antonio Conte.
Pedro adalah pemain yang konsisten, dan tim telah melewatkannya dari area yang luas di musim-musim terakhir.
- Juan Mata
Juan Mata bergabung dengan Chelsea dari Valencia pada 2012. Dia membuat 135 penampilan untuk klub, mencetak 32 gol dan memberikan 58 assist.
Juan Mata memenangkan Liga Champions, Liga Europa, dan Piala FA bersama dengan dua penghargaan pemain terbaik untuk klub.
Waktu Juan Mata di klub dipersingkat dengan kembalinya Jose Mourinho pada tahun 2013, tetapi dia menyenangkan untuk ditonton selama dua musim berturut-turut.
Pemain kaki kiri kurang umum di sepak bola, tapi kaki kiri Juan Mata tampak hampir sempurna. Seorang gelandang serang, dia sering melebar ke sayap dan membuka pertahanan dengan jangkauan umpannya yang brilian.
Tendangan sudutnya untuk membantu Didier Drogba menyamakan kedudukan melawan Bayern Munich di final Liga Champions 2012 sangat legendaris.
Hubungannya dengan Oscar dan Hazard pada 2012-2013 untuk membentuk trio 'Mazacar' adalah serangan paling kreatif yang pernah dilihat klub. Mereka membuat 35 assist dalam satu musim, yang akan sangat sulit untuk ditandingi.
- Arjen Robben
Arjen Robben bergabung dengan Chelsea pada tahun 2004 dari PSV Eindhoven. Dia menghabiskan tiga musim di klub, memenangkan dua gelar Liga Premier, Piala FA, dan dua Piala Liga.
Dia membuat 106 penampilan untuk klub, mencetak 19 gol dan memberikan 22 assist. Arjen Robben datang ke klub sebagai pemain muda, dan setiap musim dia mengalami cedera yang membuatnya absen selama beberapa waktu.
Ia bergabung dengan Real Madrid pada 2007 dan akhirnya menjadi legenda di Bayern Munich setelah bergabung dengan mereka pada 2009.
Namun, di London, dia adalah pemain muda yang menarik di sayap kanan. Cut-in khasnya di kaki kirinya dan finis melewati kiper sudah menjadi bagian dari repertoarnya.
Arjen Robben adalah pemain lain yang waktunya di klub dipersingkat, tetapi ketika Real Madrid datang memanggil, sangat sedikit pemain yang mengatakan tidak.
Baca Juga: Frenkie De Jong Akui Tergoda Bergabung dengan Manchester United, Tapi Enggan Tinggalkan Barcelona
- Joe Cole
Joe Cole bergabung dengan Chelsea pada tahun 2003 dari West Ham United dan membuat 281 penampilan untuk klub, mencetak 40 gol dan memberikan 42 assist.
Dia memenangkan tiga Liga Premier, dua Piala FA, dan Piala Liga. Joe Cole adalah tokoh kunci di semua tim pemenang gelar klub selama waktunya.
Joe Cole sangat menarik untuk ditonton karena langkahnya disertai dengan perawakannya yang pendek memungkinkan dia untuk menempatkan dirinya ke posisi berbahaya.
Joe Cole melanjutkan untuk memiliki karir pekerja harian setelah meninggalkan klub.
- Eden Hazard
Eden Hazard adalah salah satu pemain terbaik di Liga Inggris dalam tujuh tahun yang dia habiskan di Chelsea. Saingan sering ingin membandingkan pemain terbaik mereka dengannya dan sering gagal.
Baca Juga: Game 6 NBA Final 2022: Golden State Warriors vs Boston Celtics, Siapa Yang Lebih Diunggulkan?
Eden Hazard didatangkan dari Lille pada 2012 setelah Chelsea memenangkan Liga Champions. Pemain Belgia itu melalui semua fase sebagai pemain di klub, membuat 352 penampilan di berbagai kompetisi dan menyumbangkan 10 gol dan 92 assist.
Dari menjadi pemain muda dan menarik dengan bakat dan keterampilan untuk menjadi jimat klub, Eden Hazard adalah bagian penting dari tim. Selama dia berada di lapangan, para penggemar tahu tim bisa menang.
Musim 2015-2016, di mana ia menderita untuk menemukan bentuk apa pun yang ia konsisten di setiap musim lainnya. Dia memenangkan dua gelar Liga Premier, Piala FA, Piala Liga, dan dua gelar Liga Europa bersama The Blues.
Banyak penghargaan pemain bulan dan tahun atas namanya membuatnya menjadi salah satu pemain yang paling didekorasi selama dekade terakhir.
Baca Juga: Game 6 NBA Final 2022: Prediski dan Live Streaming Golden State Warriors vs Boston Celtics
Kemampuannya menggiring bola melewati lawan dan menyelesaikan dengan kaki kiri dan kanannya membuatnya menjadi salah satu pemain yang paling banyak dilanggar di liga.
Impian Hazard adalah bermain untuk Real Madrid dan mereka mengontraknya pada 2019 dengan harga lebih dari €100 juta. Namun, itu tidak berjalan sesuai keinginannya di Spanyol.***