3 Alasan UEFA Nations League Tak Bisa Jadi Patokan Mengukur Kekuatan Tim Piala Dunia 2022, Simak Ulasannya

8 Juni 2022, 14:26 WIB
Jerman vs Inggris, dua tim unggulan Piala Dunia 2022 yang saling berhadapan di ajang UEFA Nations League /twitter/@SquawkaNews/

JURNAL SOREANG - Ajang UEFA Nations League selalu dikaitkan dengan persiapan jelang menghadapi kejuaraan Piala Dunia yang kebetulan akan dihelat akhir tahun ini.

UEFA Nations League 2022/2023 telah dibuka hanya beberapa bulan jelang Piala Dunia 2022 Qatar bergulir.

Tak salah memang jika menilai UEFA Nations League jadi ajang persiapan ideal untuk mengarungi krusialnya turnamen Piala Dunia.

Baca Juga: 3 Pemain Inggris yang Tampil Bagus dan 2 Pemain Tampil Buruk Melawan Jerman di Nations League

Tim-tim Eropa, yang kini tampil di ajang UEFA Nations League, masih paling banyak menjadi yang paling difavoritkan untuk menjadi juara di Piala Dunia 2022 Qatar.

Akan tetapi, kukuatan setiap tim yang kini berlaga di ajang UEFA Nations League tentu tak bisa dijadikan patokan untuk mengukur kekuatan tim yang akan mengikuti Piala Dunia 2022 nanti.

Setidaknya ada 3 alasan yang bisa mementahkan anggapan tersebut, karena jelas Nations League berbeda dalam banyak hal dengan turnamen Piala Dunia.

Baca Juga: Catat Ya! Jadwal Pertandingan Persib Bandung di Piala Presiden 2022

1. Komposisi Pemain
Seperti anggapan yang paling populer bahwa Nations League adalah persiapan untuk Piala Dunia, maka jelas dalam hal ini setiap pelatih tentu akan melakukan berbagai ekperimen terhadap timnya.

Untuk ajang Nations League, para pelatih akan meraba-raba banyak hal, entah dalam pemilihan anggota skuad, formasi yang diturunkan, hingga gaya permainan.

Pada dasarnya, UEFA menggelar kompetis Nations League memang untuk menjadi pengganti laga-laga persahabatan atau uji coba yang dianggap kurang kompetitif.

Baca Juga: Deretan Bek Termahal di Piala Dunia 2022 Qatar, Salah Satunya Raja Blunder Harry Maguire

Dengan hal itu dapat disimpulkan bahwa Nations Legaue di sisi lain "hanya" serangkaian laga uji coba yang kini dibedakan dengan format dan adanya trofi hadiah.

Jadi sangat jelas, kekuatan tim-tim yang berlaga di ajang Nations League tentu bukan kekuatan yang sepenuhnya, beberapa masih belum sempurna dan bahkan banyak yang masih mentah.

Tim-tim besar dengan pemain melimpah seperti Inggris, Spanyol, Jerman, atau Perancis, pasti akan menurunkan komposisi pemain yang berbeda di setiap laga Nations League karena pelatih masih mencari pakem terbaik.

Baca Juga: Kalah Lawan Arema FC, RANS Disebut Calon Penghuni Papan Bawah Liga 1

Sementara Piala Dunia adalah turnamen sesungguhnya yang menjadi impian tertinggi seluruh insan sepakbola dunia, yang mana di dalamnya harus sudah paten dalam segala hal.

2. Motivasi
Mengapa dulu saat kompetisi UEFA Nations League resmi diadakan banyak menuai protes dari pelatih dan pemain top Eropa?

Ya, karena di mata beberapa pelatih dan pemain, kompetisi ini dianggap tidak penting dan terkesan terlalu dipaksakan.

Baca Juga: Update Klasemen UEFA Nations League 2022/2023 Liga A, Italia Bangkit, Inggris Makin Sulit

Belum lagi, kompetisi ini diadakan di momen setelah pemain menjalani musim yang panjang bersama klubnya.

Alih-alih memangfaatkan waktu untuk bersitirahat dan liburan, para pemain Eropa justru digenjot dengan tugas tambahan untuk kembali bertugas di negaranya hanya beberapa saat setelah akhir kompetisi klub.

Tentu saja dengan kompetisi yang terkesan dipaksakan ini, motivasi, energi, dan semangat yang terpancar dari para pemain pun cuma sisa sehingga pastinya mereka tidak akan tampil all-out.

Baca Juga: Update Klasemen UEFA Nations League 2022/2023 Liga B, Persaingan Seru Kuda Hitam Bosnia, Finlandia, Montenegro

Belum lagi, para pelatih pasti akan menjaga betul konidisi pemain topnya dengan alasan takut sang pemain mengalami kelelahan atau cedera.

Faktor motivasi yang tidak membumbung tinggi serta energi yang seadanya, menjadikan alasan mengapa Nations League tidak menjadi kompetisi yang difavoritkan, sekalipun oleh penonton.

Pasalnya, semua motivasi, energi, dan semangat, seluruhnya akan difokuskan kepada turnamen yang sesungguhnya yaitu Piala Dunia.

Baca Juga: Pemeran Ms. Marvel di MCU Phase 4 Akui Membenci Film Doctor Strange in the Multiverse of Madness, Kenapa?

3. Level kompetisi dan atmosfer
Semua orang setuju bahwa yang lolos ke Piala Dunia adalah tim-tim terbaik atau lebih tepatnya tim yang sedang berada dalam performa terbaik.

Dengan kompetisi bertajuk Piala Dunia, seluruh tim yang berlaga di dalamnya akan tampil dengan kekuatan, fokus, mental, dan energi yang penuh karena terpengaruh oleh atmosfer kejuaraan ini.

Pemandangan ini tentu tidak terlihat di ajang Nations League sehingga prediksi untuk Piala Dunia tidak bisa lahir hanya melihat performa sebuah tim dari ajang buatan UEFA ini.

Baca Juga: Selain Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, Berikut Pemain yang Pernah Cetak Quattrick, Siapa Saja?

Ambil contoh, Inggris dan Perancis yang minggu lalu sama-sama kalah di Nations League, sangat konyol untuk tiba-tiba mencoret atau menilai mereka akan kehilangan status sebagai tim unggulan di Piala Dunia 2022 nanti.

Selain komposisi pemain yang belum terbentuk sempurna dan mentalitas yang berbeda, kekalahan tersebut belum tentu akan terjadi bila pertandingan-pertandingan tersebut terjadi di turnamen Piala Dunia.
***

Editor: Wildan Apriadi

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler