JURNAL SOREANG – Laga panas bakal tersaji pada hari Minggu dini hari antara Liverpool vs Real Madrid di Final Liga Champions.
Pertarungan tersebut juga akan menjadi pertarungan seru Bek tangguh Liverpool Virgil van Dijk dan penyerang mematikan Real Madrid Karim Benzema.
Laga ini juga akan mempertemukan Vinicius Junior yang akan berhadapan dengan Trent Alexander-Arnold.
Michael Owen mungkin sedikit melebih-lebihkan ketika dia menyatakan Virgil van Dijk sebagai bek tengah terhebat sepanjang masa awal bulan ini, tetapi klaimnya sebagai yang terbaik di posisi saat ini cukup kuat.
Tapi ada pemain yang sepertinya mampu menghadapi Van Dijk di Stade de France akhir pekan ini adalah Karim Benzema.
Tidak ada pemain nomor sembilan di dunia sepakbola dengan tubuh kerja yang lebih mengesankan atau luasnya keterampilan yang sempurna daripada pentolan bintang Real Madrid itu.
Baca Juga: Jadwal Shalat untuk Jakarta dan Sekitarnya, Sabtu 28 Mei 2022 dan Doa Nabi agar Ditambah Ilmunya
Karim Benzema telah mencetak 44 gol dalam 45 penampilan di semua kompetisi pada 2021/22.
Di Liga Champions, didukung oleh hat-trick back to back yang luar biasa melawan Paris Saint-Germain dan Chelsea, ia memiliki 15 dari 11 pertandingan.
Dia juga mencetak tiga gol selama pertandingan semifinal yang luar biasa dengan Manchester City, mencetak gol penentu seperti yang dia lakukan melawan PSG dan Chelsea untuk mendekati rekor satu musim Liga Champions Cristiano Ronaldo dengan 17 gol.
Ketika Ronaldo mengumpulkan hasil itu pada 2013/14, Benzema adalah anggota kunci dari pemain pendukung dan salah satu fasilitator utama superstar Portugal itu.
Di antara pemain di lima liga besar Eropa musim ini, hanya Robert Lewandowski (48) yang mencetak lebih banyak dari Benzema.
Melihat pemain depan yang telah mencetak 20 gol atau lebih, jumlah menit per gol Benzema 86 berada di urutan ketiga di belakang Lewandowski (79,73) dan Erling Haaland (84,68).
Baca Juga: 20 Orang Terkaya di Dunia 2022, Kaya Mana Warren Buffet Dibandingkan Mark Zuckerberg?
Tingkat konversi tembakan striker Prancis itu mencapai 24,14% yang mengesankan, sementara ia telah sangat mengungguli angka yang diharapkan (xG) dari 32,72 (menurut Opta).
Jika Madrid menemukan solusi dari dalam setelah kepergian Ronaldo pada 2018 ke Juventus, Liverpool menghabiskan banyak uang dengan sangat baik di awal tahun itu untuk mengatasi beberapa kekurangan yang sangat nyata.
Van Dijk menjadi bek termahal dalam sejarah saat ia bergabung dengan Liverpool dari Southampton seharga 75 juta pounds.
Pemain internasional Belanda itu langsung mengangkat pertahanan yang sebelumnya kacau dan kedatangannya di pertengahan musim menjadi bagian dari alasan Liverpool mencapai final Liga Champions 2018.
Mereka kalah 3-1 dari Madrid di Kyiv, tetapi langkah Jurgen Klopp untuk menambahkan penjaga gawang Alisson di belakang Van Dijk dan gelandang bertahan Fabinho di depannya selama musim penutupan berikutnya benar-benar memberi Liverpool kepingan yang hilang.
Sejak awal musim 2018/19, Liverpool telah memenangkan 113 dari 149 pertandingan yang melibatkan Van Dijk, dengan persentase kemenangan 75,8, kalah 16 kali dalam waktu tersebut.
Itu turun menjadi 55,9% dalam 59 pertandingan tanpa dia, di mana pasukan Klopp menang 33 kali dan kalah 12 kali.
Angka-angka tentu mendukung hal ini. Musim ini, Van Dijk telah memenangkan rata-rata 4,53 duel per 90 menit dan 3,55 duel udara. Angka Benzema pada metrik tersebut masing-masing adalah 2,44 dan 0,62.
Melihat statistik tersebut, ini bakal menjadi pertarungan yang sangat menarik dan wajib untuk ditunggu.***