JURNAL SOREANG - Angin segar bagi Timnas Indonesia jelang laga ujicoba melawan Bangladesh dan berita lain kualifikasi piala Asia.
Jordi Amat kabarnya sudah dipanggil oleh Shin Tae Young untuk latihan.
Kabar bisa atau tidaknya ia bermain untuk Timnas di kualifikasi piala Asia memang simpang siur. Namun dipanggilnya Jordi Amat untuk mengikuti sesi latihan Shin Tae Young.
Baca Juga: WOW! Jordi Amat dan Lilipaly Dipanggil Timnas Indonesia? Begini Akibatnya
Tentu saja akan berdampak positif bagi Timnas Indonesia, Hasani Abdul Gani selaku Exco PSSI yang ditanya tentang hal itu juga membenarkan jika Jordi Amat telah mendapat pemanggilan oleh Shi Tae Young.
Banyak yang menunggu para pemain naturalisasi, khususnya Jordi Amat dengan pengalaman segudang di kompetisi elite Eropa.
Diharapkan bisa berbagi pengalaman terutama untuk para pemain bertahan Timnas Indonesia seperti Rizki Ridho Elkan Baggott, Fachrudin Aryanto dan Dewangga.
Selain itu hadirnya Jordi amat dalam sesi latihan Timnas juga sebagai ajang pemanasan untuk pemain 30 tahun tersebut agar dapat beradaptasi dengan pelatih dan pemain.
Adapun dua pemain naturalisasi lainnya yaitu Sandy Walsh dan Shayne Pattynama juga sangat berprogres dia dijadwalkan di akan tiba di Jakarta untuk melengkapi dokumen yang diperlukan.
Kemudian untuk Sandy Walsh yang paling menjanjikan ia berada di Jakarta lebih lama dibanding Jordi Amat.
Tak hanya mengurusi dokumen keperluan naturalisasi ia tampaknya juga telah belajar dan membaur dengan budaya Indonesia.
Selain mulai bisa berbahasa Indonesia Ia juga terlihat sering blusukan ke kampung-kampung di Jakarta.
Dan yang paling unik dari pemain kelahiran Belgia tersebut adalah ia tampak lahap makan di rumah makan yang tampak sederhana di area Jakarta bersama sang kekasih.
Kemudian angin segar juga menghampiri kita saat pemain yang pernah di naturalisasi akhirnya kembali dipanggil oleh Shin Tae Young.
Pemain teraebut yaitu pemain asal Bali United Stefano Lilipaly yang sekarang di Borneo FC, Lilipaly sendiri merupakan gelandang kreatif yang prestasi terbaiknya mampu membawa Timnas sampai ke babak final pada Piala AFF 2016.
Sayang saat itu Timnas gagal mengalahkan Thailand di partai puncak, maka dari itu jika tiga pemain keturunan dapat merampungkan prosesnya maka skuad timnas tak lagi dipandang sebelah mata.
Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Marc Klok dan Stefano Lilipaly sekaligus ditambah para pemain abroad Timnas Indonesia seperti Witan Sulaiman, Egi Maulana Fikri, Pratama Arhan, Elkan Baggott dan Asnawi Mangkualam.
Ditambah pemain lokal terbaik seperti Nadeo Argawinata, Ricky Kambuaya, Saddil Ramdani dan striker baru yang dipanggil yaitu Dimas Drajad akan membuat Timnas Indonesia sangat kompleks dari berbagai lini.
Harapan realistis yaitu Timnas dapat lolos ke piala Asia walaupun itu hanya finish di urutan kedua di bawah Yordania yang merupakan tim terkuat di grup.***