JURNAL SOREANG - Presiden Real Madrid, Florentino Perez dan La Liga dikabarkan tak terima dengan pembaruan kontrak Kylian Mbappe.
Menurut Presiden Real Madrid, Florentino Perez masa depan Kylian Mbappe dinilai sudah menghancurkan mimpi Mbappe.
Sementara, pihak La Liga dilaporkan mengambil langkah hukum untuk menuntut PSG kepada UEFA, karena menaruh kecurigaan pada kondisi finansial klub PSG.
Masa depan Kylian Mbappe di PSG akhirnya terjawab pada akhir pekan ini. PSG secara resmi mengumumkan bahwa Mbappe akan memperpanjang kontraknya hingga 2025 mendatang.
Selain itu, mengetahui Kylian Mbappe memperpanjang kontrak dengan PSG membuat sejumlah fans Real Madrid kecewa.
Bahkan setelah keputusan tersebut follower Instagram Kylian Mbappe menurun drastis hanya dalam satu malam. Kemungkinan besar yang unfollow adalah fans Real Madrid dan barisan sakit hati.
Tidak hanya fans Real Madrid kegagalan ini juga membuat Presiden Real Madrid, Florentino Perez merasa kesal.
Presiden Real Madrid, Florentino Perez menyebut kalau Kylian Mbappe telah menghancurkan mimpinya sendiri untuk berseragam Real Madrid.
Florentino Perez juga berjanji kalau ia tidak akan pernah merekrut Kylian Mbappe di masa depan, artinya Kylian Mbappe dipastikan tidak akan pernah membela klub impiannya tersebut.
Disaat yang bersamaan Kylian Mbappe juga menolak Real Madrid dengan mengirimkan whatsapp kepada Florentino Perez.
Dalam pesannya Kylian Mbappe mengatakan kalau dirinya lebih memilih untuk bertahan di PSG, ia juga berterima kasih kepada Real Madrid yang sudah memberikan kesempatan kepadanya.
Selain itu, kabar perpanjangan kontrak Kylian Mbappe ini juga membuat Presiden La Liga Javier Tebas marah-marah.
Kabarnya Javier Tebas akan mengadukan PSG kepada UEFA, ia menilai kalau perpanjangan kontrak Kylian Mbappe bisa merusak stabilitas ekonomi sepak bola Eropa.
Namun, banyak yang menduga kalau keputusan Javier Tebas ini diambil karena gagal membawa bintang baru ke kompetisi teratas Spanyol tersebut.***