JURNAL SOREANG - Zlatan Ibrahim merayakan gelar juara Serie A Italia dengan cara yang tak biasa.
Zlatan Ibrahimovic tampak membakar cerutu sebelum menerima medali penghargaan juara.
Zlatan Ibrahimovic juga memberikan pidato yang berapi-api di ruang ganti sebelum akhirnya membalik meja.
Pemain asal Swedia itu merupakan salah satu pemain senior di skuad Rossoneri.
Saat ini Zlatan telah berusia 40 tahun namun masih aktif bermain di salah satu liga teratas di Serie A.
Zlatan telah memenangkan Serie A sebanyak lima kali, tiga di antaranya bersama Inter dan dua kali bersama AC Milan.
Pada musim 2010/2011, Zlatan Ibrahimovic merupakan salah satu pemain Milan yang ikut andil memenangkan Scudetto.
Musim ini, pemain kelahiran 30 Oktober 1981 itu kembali membantu Rossoneri juara.
Penantian 11 tahun AC Milan menjadi juara membuat pemain veteran ini sangat bergairah dan ekspresif.
AC Milan bahkan harus berjuang hingga laga akhir untuk menjadi juara Liga Italia.
Baca Juga: Top Skor Liga Inggris: Kapten Korea Selatan di Piala Dunia Ini Kalahkan Cristiano Ronaldo
Pada partai penutup, Milan bertamu ke kandang Sassuolo di Mapei Stadium.
Rossoneri memenangkan pertandingan dengan skor 3-0, dua gol dicetak oleh Olivier Giroud dan satu gol dicetak oleh Franck kessie.
Setelah pertandingan usai, Zlatan lalu memberikan pidato yang berapi-api di ruang ganti AC Milan.
"Suruh semua orang masuk ke sini!" Begitulah Zlatan memulai pidatonya.
“Teman-teman, tetap tenang. Saya tidak akan mengucapkan selamat tinggal. Teman-teman, sejak hari pertama… ketika saya tiba, kemudian yang lain datang setelahnya. Sangat sedikit yang percaya pada kita." kata Zlatan dilansir dari givemesport.
Baca Juga: Wonderkid Inggris di Piala Dunia Ini Jadi Aktor Penting Man City Juara Liga Inggris 2021-22
“Tetapi kita mengerti bahwa kita perlu berkorban, menderita, percaya dan bekerja, ketika ini terjadi, kita menjadi sebuah tim."
“Dan ketika Anda adalah sebuah tim, anda dapat mencapai hal-hal yang telah kita capai sekarang, kita adalah Juara Italia." tambahnya.
“Pertama-tama, saya ingin berterima kasih kepada semua pemain."
“Kami juga ingin berterima kasih kepada Paolo (Maldini), Ricky (Massara) dan Ivan (Gazidis)."
“Itu tidak mudah tetapi kita telah menjadi tim yang nyata musim ini. Pada awalnya, tidak ada yang percaya pada kita tetapi melalui prinsip-prinsip ini, kita menjadi lebih kuat. Saya sangat bangga dengan kalian semua."
“Sekarang bantu saya rayakan seperti juara. Karena Milan bukan milik AC Milan, tapi Italia milik AC Milan!” tutupnya sambil membalik meja dan membuat ruang ganti semakin meriah.***