Polisi Qatar Siapkan Keamanan Khusus untuk Piala Dunia 2022, Pastikan Ancaman Terorisme Disana Rendah

24 Mei 2022, 17:29 WIB
Polisi Qatar siapkan keamanan khusus untuk Piala Dunia 2022 /Instagram

JURNAL SOREANG - Menjelang Piala Dunia 2022 Qatar yang akan dimulai pada bulan November mendatang, pihak penyelenggara sudah mulai mempersiapkan pasukan keamanan khusus.

Persiapan pasukan keamanan khusus Piala Dunia 2022 Qatar ini dilakukan melalui Konferensi Jarak Jauh pada 22 Mei kemarin di Doha.

Hal ini tentu harus dipersiapkan secara matang mengingat bukanlah pekerjaan yang mudah untuk  mengendalikan ratusan ribu penggemar sepak bola Piala Dunia 2022 Qatar.

Baca Juga: Tajir Bener!! Begini Mewahnya Pesawat Jet Pribadi Sultan Hassanal Bolkiah Brunei Darussalam

FIFA mengatakan kepada kepala polisi dari negara-negara peserta di seluruh dunia pada sebuah konferensi di Doha, bahwa mengamankan turnamen Piala Dunia 2022 Qatar adalah salah satu tantangan terbesar.

Acara konferensi jarak jauh tersebut dihadiri oleh Perwakilan dari negara-negara peserta, Perserikatan Bangsa-Bangsa, FIFA, Komite Tertinggi untuk Pengiriman dan Warisan (SC), Europol, Interpol, dan organisasi internasional dan lokal lainnya, serta perwakilan dari pemangku kepentingan lainnya.

Tidak seperti Piala Dunia sebelumnya, di mana hanya dua tim dan penggemar mereka akan berkumpul di satu kota pada satu waktu, semua pertandingan untuk acara besar tahun ini akan diadakan di sekitar Doha.

Baca Juga: Bikin Melongo! Segini Besarnya Kekayaan Sultan Hassanal Bolkiah Brunei Darussalam, Tak akan Habis 7 Turunan

1,4 juta penggemar diperkirakan akan mengunjungi negara Teluk selama 28 hari pertandingan, yang dimulai 21 November.

Pada saat itu diperkirakan akan ada sekitar 350.000 orang di Doha pada waktu yang sama, menurut Spahn, yang berbicara di sela-sela FIFA World Konferensi Jarak Jauh Piala Dunia 2022 Qatar digelar

“Itu harus dikelola,” katanya. "Tapi kami bisa membuat sejarah dan saya cukup yakin kami akan mengelolanya."

Baca Juga: Sukar di Percaya! Inikah yang Jadi Alasan Mancini Begitu Yakin Italia Bisa Masuk Piala Dunia 2022 Qatar?

Selain Spahn yang memperkirakan jumlah pengunjung yang akan membludak pada acara Piala Dunia 2022 Qatar, Mayor Jenderal Qatar Abdulaziz Al-Ansari, kepala operasi keamanan Piala Dunia negara itu juga menunjuk ke arah kerumunan.

“Tetapi kami sangat yakin bahwa kami telah meninjau ini berulang kali,” kata Al-Ansari. “Tentu saja, akan ada tantangan, tetapi tantangan itu akan menjadi bagian dari kenikmatan.”

Dia juga membahas Project Stadia, sebuah kolaborasi antara Qatar dan Interpol yang dirancang untuk membantu kepolisian dan keamanan untuk Piala Dunia 2022 Qatar. 

Baca Juga: Masih Belum Tentukan Pemain Asing, Begini Aktivitas Transfer Pemain 3 Klub Promosi Liga 1 2022/23

Menurut mayor, proyek 10 tahun akan menambah nilai bagi negara mana pun yang menyelenggarakan acara besar.

Polisi Qatar sedang merencanakan sistem penutupan jalan yang rumit dan transportasi umum tambahan untuk memindahkan penggemar sepak bola di seluruh negeri.

Jarak terjauh antara dua dari delapan stadion adalah sekitar 70 kilometer. Perwakilan polisi dari negara-negara yang bersaing di konferensi tersebut akan menilai stadion Piala Dunia dan mengevaluasi transportasi di Doha.

Baca Juga: Jago Negosiasi hingga Buat Nilai Transfer Pemain Jadi Mahal, Inilah 3 Direktur Olahraga Terbaik Sepanjang Masa

Secara khusus Spahn menyatakan bahwa ancaman “terorisme” telah menurun sejak versi sebelumnya dari turnamen yang diadakan di Jerman 2006, Afrika Selatan 2010, Brasil 2014, dan Rusia 2018.

Sebelumnya, “kami memiliki ancaman serangan teroris sebelum Piala Dunia, kami memiliki serangan keamanan swasta dan polisi, kami terkadang memiliki masalah dengan infrastruktur di stadion yang tidak siap. Ini tidak terjadi di sini,” jelas Spahn, menekankan bahwa ancamannya rendah dan terkendali di Qatar.

Qatar menandatangani deklarasi bersama tentang Pusat Kerjasama Polisi Internasional (IPCC) dengan berbagai negara dan badan keamanan di sela-sela konferensi untuk bertukar informasi.

Baca Juga: 10 Klub Sepak Bola Eropa yang Belum Pernah Terdegradasi, Manchester United Tidak Termasuk?!

Menurut Al-Ansari, sebuah buku pegangan untuk para penggemar yang mengunjungi Qatar akan dirilis bulan depan. 

Ini diberlakuman karena aturan Qatar 2022 tentang konsumsi alkohol, hak-hak perempuan, dan hak-hak LGBTQ telah menjadi sumber perselisihan bagi kelompok penggemar Eropa.***

Editor: Siti Nieke Noviyanti

Sumber: Doha News

Tags

Terkini

Terpopuler