Jelang Final Liga Champions Mulai Memanas, Pemain Real Madrid Merasa Dihina oleh Pemain Liverpool

24 Mei 2022, 14:07 WIB
Fede Valverde pemain Real Madrid ungkap tentang pernyataan Mo Salah /twitter @realmadrid/ /

JURNAL SOREANG – Pemain Real Madrid Federico Valverde telah membuat ketegangan menjelang final Liga Champions melawan Liverpool.

Federico Valverde mengklaim Mohamed Salah pemain Liverpool yang mengatakan ingin bertemu Real Madrid di final sebagai tindakan hinaan kepada tim Spanyol.

Mohamed Salah akan menghadapi Los Blancos di turnamen sepak bola besar Eropa di Stade de France di Paris pada hari Minggu dini hari WIB.

Baca Juga: Kangen Banget! Bek Persib Nick Kuipers Ngaku Tak Sabar Tampil di Hadapan Bobotoh

Setelah mengalahkan Villarreal di semifinal, Mohamed Salah mengatakan dia lebih suka bermain melawan Real daripada lawan mereka di empat besar Manchester City di final karena dia ingin membalas kekalahan terakhir mereka melawan lawan yang sama pada 2018.

“Saya ingin bermain dengan Madrid, saya harus jujur. City adalah tim yang sangat tangguh, kami bermain melawan mereka beberapa kali musim ini, tetapi saya pikir jika Anda bertanya kepada saya secara pribadi, saya lebih suka Madrid,” kata Salah kepada BT Sport pada bulan Mei, dikutip dari Daily Mail.

"Karena kami kalah di final melawan mereka, saya ingin bermain melawan mereka, dan semoga menang melawan mereka,” ungkapnya.

Baca Juga: Penasaran? Nick Kuipers Sebut Gim Internal Persib Luar Biasa Sebab Hal Ini

Tetapi Valverde mengatakan kepada Marca bahwa komentar pemain Liverpool itu tidak menghormati lencana klub dan para pemainnya, dan bersikeras bahwa itu akan menjadi motivasi ekstra untuk final.

“Jelas itu adalah kata-kata yang bisa diambil semua orang sesuka mereka. Saya lawannya dan itu seperti tidak menghormati lencana Real Madrid, para pemain...” kata Valverde.

"Satu-satunya hal yang harus kami lakukan adalah memberikan yang terbaik, mencoba menunjukkan mengapa kami berada di final dan semoga kami dapat memberikan trofi lain kepada para penggemar dan Real Madrid,” jelasnya.

Baca Juga: Final Liga Champions 2022: Cuitan Mohamed Salah di Medsos, Mengusik Eks Pemain Liverpool Dietmar Hamann

Pemain asal Uruguay itu juga memuji pendukung timnya karena membantu menginspirasi kebangkitan Liga Champions melawan Paris Saint-Germain, Chelsea dan Manchester City.

“Hal pertama yang harus dilakukan adalah berterima kasih kepada para penggemar, karena ketika permainan tampaknya hilang, ketika Anda tidak dapat menemukan ruang, tim tidak merasa baik, para penggemar selalu ada untuk mendukung kami,” ucap pemain Real Madrid itu.

“Itu memberi kami nilai tambah, energi yang tidak bisa Anda jelaskan. Permainan belum berakhir sampai wasit berkata demikian,” katanya.

Baca Juga: Bakal Dijual Barcelona, Frenkie de Jong Akan Bergabung dengan Lionel Messi dan Neymar di PSG?

“Yang terbesar adalah melawan City. Sangat sulit untuk melewatinya lagi ketika Anda kalah di menit ke-89, Anda berkedip dan Anda menang. Itu hal-hal yang tidak sering terjadi dalam hidup,” tuturnya.

“Saya tidak tahu apakah itu ketakutan (yang dirasakan lawan), atau tekanan yang ditimbulkan oleh stadion dan para penggemar,” ujarnya.

“Mereka tahu mereka bermain melawan Real Madrid dan mereka mampu melakukan apa saja, dan Anda bisa melihatnya. Ketika staf pelatih, tim dan fans merasakannya, itu seperti Segitiga Bermuda,” tambahnya.***

Editor: Ade Mamad

Sumber: dailymail.co.uk

Tags

Terkini

Terpopuler