JURNAL SOREANG - Pelatih Malaysia Brad Maloney menyatakan kekalahan timnya pada Indonesia U-23 di SEA Games 2021 yang berakhir 3-4 adalah menyakitkan.
Brad Maloney kecewa karena timnya sudah bermain bagus menurutnya, dan Malaysia pun menciptakan banyak peluang, tapi kalah dalam adu penalti melawan Indonesia.
Meski demikian Brad Maloney mengajak skuad Malaysia untuk melupakan kekalahan dari Indonesia ini dan kembali fokus pada piala Asia U-23 bulan depan di Uzbekistan.
Langit mendung di Hanoi menyimpulkan malam Malaysia setelah pertandingan perebutan medali perunggu sepak bola melawan Indonesia.
Harimau Muda, yang ingin menebus kekalahan memilukan di semifinal dari tuan rumah, melewatkan beberapa peluang emas dan bisa saja mengalahkan lawan mereka di waktu regulasi.
Sebaliknya, mereka harus menjalani adu penalti yang mengerikan dan Indonesia menang 4-3 di Stadion My Dinh, Hanoi kemarin.
Laga yang dimainkan di lapangan basah itu berakhir imbang 1-1 dengan Ronaldo Kwateh dari Garuda mencetak gol pembuka pada menit ke-70 sebelum Malaysia menyamakan kedudukan 10 menit kemudian melalui Hadi Fayyadh Abdul Razak.
Hadi dan Luqman Hakim Shamsuddin gagal mengeksekusi penalti pertama dan ketiga, sementara gelandang naturalisasi Indonesia Marc Klok menghancurkan hati orang Malaysia dengan tembakannya.
Pelatih Brad Maloney mengatakan, meskipun menyakitkan, dia ingin anak-anaknya melupakan kekalahan itu dan berkumpul kembali untuk Piala Asia U-23 di Uzbekistan bulan depan.
“Penalti selalu seperti lotere. Malam ini, kami bermain brilian, menciptakan banyak peluang, tetapi bola tidak masuk.
“Saya yakin jika pertandingan berlanjut ke perpanjangan waktu, kami bisa saja menyamakan kedudukan karena Luqman dan Hadi semakin berbahaya di depan,” kata pelatih dari Australia itu.
Baca Juga: Jadwal Acara TV RCTI, Senin, 23 Mei 2022: Closing SEA Games Vietnam
“Tapi itulah peraturan turnamen. Begitulah memang keadaannya.Saya tidak bisa menyalahkan komitmen para pemain.
"Dari awal hingga akhir, mereka telah membuat diri mereka bangga dan menunjukkan bahwa mereka bisa bertarung melawan tim yang memilih pemain yang lebih tua," kata Maloney.
Kekalahan tersebut membuat Malaysia gagal meraih medali di SEA games untuk kedua kalinya berturut-turut setelah pasukan Datuk Ong Kim Swee meraih perak di edisi Kuala Lumpur 2017.
Selain itu, tekad Maloney untuk memulangkan Indonesia tanpa medali terbukti tidak berhasil, karena yang pulang tanpa medali justru dirinya sendiri dan tim Malaysia.
Kapten tim Malaysia Mukhairi Ajmal juga pulang dengan rasa kecewa karena tekadnya untuk menuntut balas kekalahan dari Indonesia di piala AFF tahun lalu dengan skor 1-4, tidak berhasil.
Padahal, ia sudah menyeru rekan-rekannya untuk berjuang sekuat tenaga mengalahkan Indonesia sehingga bisa pulang tanpa tangan kosong.
Baca Juga: SEA Games 2021: Baru Dipasangkan, Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Langsung Raih Medali Emas!
Tapi kenyataannya, selain medali perunggu tidak berhasil diraih, mereka pun tidak bisa menuntut balas atas kekalahan Malaysia dari Indonesia. ***