JURNAL SOREANG- Seperti diketahui sebelumnya, menjadi pemain sepakbola top dunia tentunya akan banyak meraih berbagai keuntungan.
Selain gaji yang fantasti dan gaya hidup, menjadi pesepakbola top dunia juga kerap dibanjiri pujian.
Namun jangan salah, karena kerap dipuji banyak orang akhirnya banyak juga pesepakbola yang terkesan bergaya berlebihan.
Imbasnya, banyak pesepakbola yang meredup lebih cepat karena larut dalam pujian, hal ini kerap disebut dengan istilah, star syndrome.
Berikut, adalah deretan pesepakbola dunia yang meredup akibat terserang Star Syndrome.
1. Robinho.
Pemain Brazil yang bernama lengkap Robson de Souza ini, pernah mencuri perhatian dunia lewat penampilan mengesankan nya di santos fc.
Baca Juga: Kerap Dituding Lakukan Diving! VInicius Junior Kini Menjelma Jadi Pemain Termahal di Real Madrid?
Robinho di boyong Real Madrid dari Santos FC dengan harga yang sangat fantastis, yakni 24 juta euro.
Tidak hanya itu, ia langsung dipercaya mengenakan jersey bernomor punggung 10 yang pernah dipakai oleh sang legenda, yakni Luis Figo.
Robinho sendiri, cukup apik bahkan menjadi salah satu pencetak gol terbanyak di skuad El Real.
Namun sayangnya, Robinho terlena dalam popularitas yang berujung dengan kehidupan malam.
Robinho bahkan, sempat melakukan kekerasan kepada salah satu wanita di sebuah klub malam.
Kini Robinho menganggur setelah sebelumnya membela Santos FC dengan gaji dibawah UMR Jakarta.
2. Niclas Bendtner.
Pemain asal Denmar ini, berhasil tampil Apik dan promosi ke tim utama Arsenal pada musim 2005 hingga 2006 yang lalu.
Bendtner sempat dipinjamkan ke Birmingham City, Arsene Wenger menjadikan Bendtner, sebagai pelapis pada lini serang The Gunners.
Dari 22 laga yang dimainkan sebagai pemain pengganti, Bendtner berhasil mencetak lima gol.
Hal tersebutlah, yang membuat Bendtner digadang-gadang sebagai bintang baru di Emirates Stadium.
Sayangnya, Niclas Bendtner gagal bersinar di Arsenal, dan membuatnya dipinjamkan ke Sunderland.
Pemain yang gantung sepatu di musim lalu itu, meredup usai punya kebiasaan buruk di luar lapangan.
Selain gaya hidup yang boros, Niclas Bendtner juga kecanduan judi sampai hampir jatuh miskin.
3. Jesse Linggard.
Sebelumnya Jesse Linggard tampil apik di tim muda Manchester United, dan mampu mencetak 17 gol, serta 20 assist.
Berkat penampilan yang mengesankan tersebut, Jesse Linggard di promosikan ke tim utama Manchester United pada musim 2014 hingga 2015.
Baca Juga: Proses Tidak Pernah Menghianati Hasil! Cristiano Ronaldo Buktikan Hal ini di Manchester United
Namun sayang, Jesse Linggard tinggal mewujudkan ekspektasi tinggi yang ditunjukkan kepadanya.
Walaupun performanya menurun, Jesse Linggard justru tetap eksis di media sosial.
Jesse Linggard bahkan rajin mengunggah kontennya di YouTube hal tersebut tentu membuat fans kesal dan kerap menghujatnya.
Ia sendiri sempat tampil gacor saat dipinjamkan ke West Ham United di paruh musim tersebut.
Linggard mampu mencetak sembilan gol dan lima assist, sayangnya kini Jesse Linggard kembali jarang mainkan.
4. Mario Balotelli.
Balotelli sendiri mendapatkan julukan Super Mario, karena kemampuannya yang luar biasa pada tahun 2010.
Balotelli jadi pemain Italia yang paling bersinar dan berhasil meraih penghargaan Golden Boy, sayangnya, Balotelli justru menjelma menjadi Bad Boy.
Bahkan,pelatih Inter Milan saat itu, yakni Jose Mourinho hingga sampai mencoret Balotelli dari skuadnya.
Hal tersebut terpaksa Jose Mourinho lakukan, karena Balotelli begitu bengal dan susah diatur.
Baca Juga: 3 Kiper Hebat yang Berhasil Meraih Gelar Juara Piala Dunia dan Liga Champions, Siapa Saja Mereka?
Berikutnya, Balotelli ditampung oleh Manchester City yang saat itu ditukangi oleh Roberto Mancini.
Sayang, Balotelli tidak kunjung sembuh dari sifat begalnya, hasilnya karir Balotelli pun harus meredup dan membuatnya harus pindah dari satu klub ke klub yang lain.
Akan tetapi, tak ada yang tahan dengan Balotelli yang sifat bengalnya, sudah mendarah daging.***