Pep Guardiola Beberkan Alasan Kenapa Banyak Orang Ingin Liverpool Menang daripada Manchester City

JURNAL SOREANG – Manajer Manchester City Pep Guardiola telah mengungkapkan teorinya tentang mengapa lebih banyak orang ingin Liverpool memenangkan gelar premier league daripada Manchester City.

Pep Guardiola bersikeras bahwa negara itu mendukung The Reds untuk memenangkan quadruple saat perburuan gelar Liga Premier turun ke hari terakhir musim besok.

Chelsea akan menjamu Aston Villa, dan Liverpool menjamu Wolves dalam apa yang akan menjadi hari sepakbola yang mengasyikkan.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo, Gareth Bale dan 2 Legenda yang Dibuang, Sama Sekali Tak Dapat Penghormatan dari Real Madrid

Pokok pembicaraan utama menjelang pertandingan adalah desakan Pep Guardiola bahwa timnya adalah tim yang paling tidak populer di antara keduanya untuk memenangkan Liga Premier.

Jika Manchester City mengalahkan Aston Villa di Etihad pada hari Minggu, itu akan menjadi gelar liga kedelapan klub, dan keempat di bawah Pep Guardiola.

Berbicara dalam konferensi persnya menjelang hari besar, manajer asal Spanyol itu mengatakan bahwa Liverpool memiliki lebih banyak dukungan karena sejarah mereka yang mapan.

Baca Juga: Kiper Persib Bandung Teja Paku Alam Patah Tulang Tangan Kiri, Ini Penyebabnya

“Saya yakin bahasa Inggris saya tidak bagus setelah empat, lima tahun. Saya katakan pada saat Anda tiba di gelar, tim dengan lebih banyak sejarah memiliki lebih banyak pendukung,” kata Pep Guardiola.

“Itu terjadi di Spanyol dan Jerman dan Italia. Kami adalah orang luar dalam dekade terakhir,” tuturnya.

"Pada saat itu, tentu saja, orang tidak ingin Liverpool atau kami menang. Penggemar Liverpool ingin menang, saya tidak mengatakan semua negara adalah penggemar Liverpool tetapi secara umum mereka adalah tim dengan lebih banyak gelar,” jelas Guardiola.

Baca Juga: Wow, Kylian Mbappe Minta 50 Juta Euro Per Musim, Netizen: Langsung Ketar Ketir Ternyata Anak Muda yang Maruk

Dia mengklaim bahwa timnya telah menjadi "orang luar" dalam dekade terakhir karena kurangnya sejarah sukses klub dengan sebagian besar penghargaan klub datang dalam 15 tahun terakhir.

"Mungkin saya salah, tetapi di negara-negara di seluruh dunia ada dua, tiga tim yang lebih banyak didukung orang daripada yang lain,” ucap pelatih Manchester City tersebut.

“Liverpool, Manchester United, Arsenal memiliki banyak sejarah, kami baru, berapa kali kami tiba dalam sejarah ini? Brighton, Paul Dickov, saya rasa tidak. Itu tidak banyak. Itu sebabnya kami merasa ini adalah hak istimewa dan menang. Jangan sia-siakan kesempatan ini untuk menikmati 95 menit,” tambahnya.***