Lagi! Beredar Kabar Italia Berkesempatan Tampil di Piala Dunia 2022, Hanya Teori Konspirasi?

19 Mei 2022, 17:35 WIB
Caption: Italia dikabarkan punya kesempatan tampil di Piala Dunia 2022/Instagram/Azzurri/ /

JURNAL SOREANG-Untuk kedua kalinya Italia dikabarkan punya kesempatan untuk tampil di Piala Dunia 2022 usai gagal di babak kualifikasi.

Sebelumnya sempat beredar teori yang menyebutkan kesempatan kedua bagi Italia di Piala Dunia 2022 November mendatang.

Namun nyatanya kabar pertama tersebut hanya sekedar teori konspirasi yang akhirnya dengan tegas ditepis oleh pihak FIFa yang tak akan memberi kesempatan kedua bagi Italia di Piala Dunia 2022.

Baca Juga: Miris! Timnas Italia Kini Bisanya Cuma Ngarep Ada Tim yang Dicoret dari Piala Dunia, Gak Malu Sama Sejarah?

Berita tersebut bermula ketika desas desus sanksi yang akan dijatuhkan pihak FIFA kepada Iran karena melarang suporter wanitanya untuk masuk stadion.

Kemudian desas desus yang belum jelas kepastiannya itu dikaitkan dengan Italia.

Gli Azzurri diklaim punya peluang menggantikan posisi Iran yang dikabarkan bakal dicoret FIFA dari daftar peserta Piala dunia 2022.

Teori ini sempat menghebohkan jagat sepakbola pada bulan April lalu. Memasukan pertengahan Bulan Mei, kabar serupa juga beredar kembali.

Baca Juga: 5 Tim yang Batal Tampil di Piala Dunia Meski Sudah Lolos, Timnas Italia Ngarep Ekuador Jadi yang Berikutnya?

Kali ini rumor dugaan tersebut datang dari ketua Federasi Golf Italia sekaligus anggota Komite CONI, Parlamento yang percaya bahwa negaranya masih berpeluang mendapatkan tiket ke Qatar.

Keyakinannya ini bermula dari tuduhan Chile yang menyebut bahwa Ekuador telah melibatkan pemain yang tak memenuhi kriteria FIFA di babak kualifikasi.

"Masih ada kesempatan untuk melihat Italia di Piala Dunia dan itu lebih konkret dari apa yang dipikirkan orang lain,"kata kepala GR Parlamento dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari DohaNews.

Baca Juga: Kabar Gembira! Italia Masih Punya Kesempatan Besar Tampil di Piala Dunia 2022 Qatar, Ini Syaratnya

Menurutnya ketika Ekuador akan dicoret, FIFA perlu mencari negara lain sebagai pengganti posisi slot kosong tersebut.

Dari situ menurut pendapatnya Italia lah yang paling berhak untuk mengisinya sebagai negara peringkat tertinggi yang tersisihkan.

Mengenai kasus Ekuador sendiri masih diperdebatkan dan belum terbukti kebenarannya.

Tuduhan ini bermula pada pengajuan bukti dokumen dari pihak konfederasi sepakbola Chile yang menyebutkan negara tersebut telah memalsukan identitas salah satu pemainnya.

Baca Juga: 7 Pemain Top Dunia yang Mewek Setelah Kalah di Laga Final, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi Pernah Mengalami

Byron Castillo disebut sebut telah menjadi pemain yang dipalsukan akta kelahirannya dengan data palsu mengenai kewarganegaraan dan usianya.

Dalam pernyataan dokumen Chile, bek sayap milik negara Amerika Selatan itu bukan kelahiran Ekuador melainkan Kolombia.

Lebih lanjut pihak Chile menuntut FIFA untuk menggugurkan seluruh pertandingan Ekuador yang melibatkan Castillo selama babak kualifikasi jika bukti tersebut benar adanya.

Baca Juga: Potensi Drama Pekan Terakhir Serie A Italia, Simone Inzaghi Jagonya Bikin Momen Dramatis Perburuan Scudetto

Dan dari situlah teori Italian untuk tampil di Qatar muncul dengan berharap besar bisa memanfaatkan posisi milik Ekuador.

Namun jika merujuk pernyataan salah satu anggota FIFA pada April 2022 lalu mengenai hal serupa akan kecil kemungkinan bahkan hampir mustahil peluang ini bisa terjadi.

Anggota FIFA Crisitilin menyebutkan bahwa jika salah satu negara dicoret karena sanksi maka pihaknya akan mencari pengganti dari konfederasi yang sama bukan berdasarkan peringkat FIFA.

Baca Juga: Kylian Mbappe Semakin Dekat ke Real Madrid! Zinedine Zidane: Jangan Pernah Mimpi Gantikan Cristiano Ronaldo

"Bahkan jika itu terjadi (diskualifikasi Iran) kami akan mengambil perwakilan Asia untuk menempati posisi mereka,"kata Crisitilin dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari Italia Net.

Jika melihat Italia yang berada di konfederasi Eropa dan Ekuador merupakan bagian dari Conmebol maka teori tersebut sulit dibenarkan.***

Editor: Sarnapi

Sumber: berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler