JURNAL SOREANG - Pelatih Thailand Mano Polking mewaspadai penyerang Indonesia Ronaldo Kwateh yang disebutnya sebagai predator, pada babak semifinal SEA Games 2021, sore ini pukul 16.00 WIB.
Mano Polking juga mewaspadai 2 pemain Indonesia lainnya, yakni Witan Sulaeman dan Egy Maulana Fikri, yang dikatakannya siap membuat efek toksik buat Thailand.
Meski dari Statistik Thailand masih unggul, Mano Polking menganggapnya tidak penting, karena saat ini menurutnya, Indonesia memiliki masa depan yang sangat baik dan kuat.
Baca Juga: Fakta Menakjubkan Timnas Indonesia Saat Menang dari Myanmar dan Lolos ke Semifinal SEA Games 2021
Mano Polking mengorganisir pasukan besar 4-2-3-1 dengan Weerathep Pomphan dan Chayaphiphat Suphanphat kembali mengontrol permainan di lapangan tengah.
Sementara, Ekanit Panya, Worachit Kanitsribampen, dan Benjamin James Davis mengoordinasikan serangan, dengan target Korwit Tasa untuk menerobos tembok Indonesia.
Dari segi statistik, Thailand sudah bertemu Indonesia 22 kali pertandingan dalam waktu sekitar 45 tahun.
Thailand menang 14 kali, draw 6 kali, dan kalah 2 kali.
Namun, kemungkinan Thailand tidak akan didampingi manajer tim, Madam Pang, yang kemarin cedera hidungnya karena disikut Kawin Thammasatchanan (kapten tim), tanpa sengaja.
Mano Polking, pelatih kepala tim nasional Thailand, mengatakan, “Kita telah tiba di semi-final. Tidak masalah dengan siapa kita bertemu."
"Pasalnya, empat tim yang lolos ke final adalah tim yang bagus. Tetapi yang terpenting adalah kita juara grup.".katanya.
"Jadi, kita gak perlu jauh-jauh untuk pergi ke balapan lain. Dan di lapangan ini kita telah
memainkan empat pertandingan. Ada baiknya kita tetap di tempat kita sekarang dan bisa bermain di semi final." Ucapnya.
"Pemain kita adalah/skuad berkualitas dan tampil bagus. Mereka adalah masa depan yang baik untuk tim nasional Thailand." Katanya.
Baca Juga: Wow! 5 Kiper Terbaik di Serie A Italia, Nomer 2 Keturunan Indonesia
"Statistik tidak penting karena di era ini, Indonesia memiliki masa depan yang sangat baik dan kuat. Banyak pemainnya yang telah bermain dalam klub besar.".ucap Polking.
"Mereka sudah saling mengerti saat bermain sebagai tim. Bagi kami, ini adalah
pertandingan yang lebih sulit daripada pertandingan sebelumnya. Tapi, kami bisa bermain sebaik babak penyisihan grup lagi di pertandingan ini." Katanya.
"Pemain Indonesia sudah lama main bersama. Mereka saling memahami, bermain keras, memiliki serangan agresif, strategi yang baik, dan sistem yang baik, tapi tidak ada yang menonjol." Katanya.
Baca Juga: Jadwal Acara MNCTV, Kamis, 19 Mei 2022, Gema SEA Games Vietnam
"Kekuatan mereka adalah permainan tim. Tim gajah perang mungkin harus menunggu untuk memenangkan
pertandingan melawan tim Garuda.".
"Ter Weerathep Pomphan memang cedera ringan, namun diharapkan ia bisa kembali berdiri di tengah-tengah tim.Pemain yang telah diistirahatkan pada laga melawan Laos, akan kembali tampil dan kita harus menyelesaikan pertandingan dalam 90 menit." Ujarnya.
Di pihak pelatih Indonesia Shin Tae Yong, ada kabar gembira dengan memiliki bek kunci seperti Elkan Baggot, pemain bintang 19 tahun asal Ipwich Town di liga Inggris, untuk bergabung dengan timnas Indonesia di semifinal.
"Ada pula anak muda berkecepatan tinggi Ronaldo Kwateh, penyerang tengah predator berusia 17 tahun, dengan kecepatan roket." Ujarnya.
"Dia siap membuat efek toksik bagi Thailand, termasuk juga 2 pemuda yang bermain di tim Senica di Liga Slovakia, Witan Suleman dan Egy Maulana Fikri yang dianggap sebagai dua penyerang kunci timnas Indonesia di SEA Games 2021," kata Polking. ***