JURNAL SOREANG- Memang sangat disayangkan, kalau klub kaya raya seperti Paris Saint Germain (PDG) belum juga mendapat titel juara Liga Champions Eropa.
Situasi ini, membuat pihak manajeman dan pemilik klub Paris Saint Germain (PSG) merasa jenuh dan bingung.
Seperti diketahui sebelumnya, hingga saat ini Paris Saint Germain (PSG) belum juga menjuarai Liga Champions Eropa .
Baca Juga: Salah Satunya Kutukan! Manchester City dan PSG di Gadang-gadang Kerap Sial di Liga Champions
Mantan pelatih PSG Unai Emery mengungkap penyebabnya, sejak diambil alih oleh Qatar Sport Investment, Paris Saint Germain (PSG) menjadi klub yang bertabur bintang dan serba mewah.
Juara Liga Champions jadi salah satu ambisi terbesar klub ibu kota Prancis itu, namun Paris Saint Germain (PSG) belum juga berhasil mewujudkan mimpinya itu.
Pencapaian terbaik Paris Saint Germain (PSG) di Liga Champions selama 10 musim terakhir, adalah jadi runner-up pada tahun 2019 hingga 2020 lalu.
Baca Juga: Machester United Siap Tampil Garang! Erik ten Hag Janjikan Ini Pada Cristiano Ronaldo
Musim ini pun, memiliki nasib yang sama, langkah Paris Saint Germain (PSG) di Liga Champions terhenti di babak 16 besar.
Lionel Messi dan kawan-kawan disingkirkan oleh Real Madrid, yang cukup ironis ada tiga mantan pelatih Paris Saint Germain (PSG) yang melangkah lebih jauh di Liga Champions musim ini.
Yakni, Unai Emery (Villarreal), Thomas Tuchel (Chelsea), dan Carlo Ancelotti (Real Madrid) yang sudah sampai di perempatfinal.
Unai Emery mengungkap, bahwa Pep Guardiola pernah menjelaskan kepadanya soal faktor pembeda yang membuat Paris Saint Germain (PSG) kesulitan di Liga Champions.
Pep Guardiola menyinggung soal perbedaan pengalaman, antara Paris Saint Germain (PSG) dan tim-tim yang pernah juara.
Sementara itu, ada kabar yang mencengangkan terkait rumor penjualan klub Paris Saint Germain (PSG).
Baca Juga: Real Madrid, Hingga Juventus! 6 Klub Ini Dulu Hampir Mendapatkan Jasa Lionel Messi
Terkait rumor tesebut, Paris Saint Germain (PSG) membantah, bahwa klubnya akan di jual usali helatan Piala Dunia 2022.
Konon, rumor Paris Saint Germain (PSG) juga muncul dalam acara televisi Spanyol.
Klub lalu dengan tegas menyangkal berita palsu ini, QSI menambahkan bahwa rumor itu sengaja dibuat media Spanyol.
Desas-sesus muncul setelah usai Real Madrid untuk mengontrak pilihan Kylian Mbappe pada akhir musim nanti.
Pemain Prancis itu masih belum memutuskan, apakah akan memperpanjang masanya di Paris Saint Germain (PSG) atau pindah ke Spanyol.
Paris Saint Germain (PSG) telah dimiliki oleh QSI sejak 2011, tapi kekalahan beruntun di Liga Champions dikatakan mengecewakan pemilik Qatar.
Dana berjibun, tapi belum juara Eropa QSI group dan Royal Qatar diketahui telah menyuntikkan 1,3 miliar Poundsterling ke Paris Saint Germain (PSG).
Hal tersebut dilakukan Paris Saint Germain (PSG) guna, untuk mendatangkan pemain-pemain bintang.
Yang terbaru adalah Lionel Messi musim panas lalu, ketika Barcelona bertaruh dan tidak memperbarui kontrak kapten mereka.
Namun pengeluaran besar yang dikeluarkan, mampu tidak membawa gelar paling bergengsi di Eropa yakni Liga Champions ke Paris Saint Germain (PSG).
Mereka hampir mendapatkannya pada tahun 2020 di bawah Thomas Tuchel tetapi, kalah dari Bayern Munich di final.***