JURNAL SOREANG- Sejak dimiliki oleh raja-raja minyak, Paris Saint Germain (PSG) dan Manchester City langsung menjelma jadi tim yang ditakuti.
Mereka tidak segan-segan untuk mengeluarkan modal yang besar untuk mencapai target juara sayangnya sampai saat ini mereka belum bisa menjuarai Liga Champions.
Sejak diakuisisi oleh Syeikh Mansour, Manchester City menjelma jadi tim raksasa yang ditakuti.
Baca Juga: Machester United Siap Tampil Garang! Erik ten Hag Janjikan Ini Pada Cristiano Ronaldo
Demi mewujudkan Scott yang kompetitif Aceh Mansyur mendatangkan pelatih top yakni Pep Guardiola.
Dalam lima tahun terakhir Pep Guardiola sudah mendatangkan sekitar 11 pemain mahal, yang juga diikuti oleh raksasa Liga Prancis Paris Saint Germain (PSG).
Pada tahun 2011, Paris Saint Germain (PSG) dibeli oleh pengusaha kaya raya bernama Nasser al-khelaifi.
Sama seperti Syeikh mansour Nasser, ia juga membangun skuad dengan modal yang cukup besar dan fantastis.
Tidak hanya itu, pada tahun 2017 Paris Saint Germain (PSG) mencatatkan rekor pembelian pemain termahal saat itu.
Bahkan, meletakkan Neymar Jr dari Barcelona dengan harga yang sangat fabtastis, yakni 122 euro atau, Rp34,4 triliun.
Baca Juga: Terbukti Benar! Cristiano Ronaldo Bongkar Apa Yang Sebenarnya Terjadi di Tim Manchester United?
Pada musim lalu, mereka juga mendatangkan Lionel Messi dari Barcelona, padahal megabintang asal Argentina ini punya gaji yang selangit.
Dengan modal yang besar, keduanya mampu mendominasi kompetisi domestik, terbaru Paris Saint Germain (PSG) keluar sebagai juara, Setelah unggul jauh dari rivalnya.
Walaupun menyandang status sebagai klub kaya raya dan menjamin keduanya bisa mendominasi Eropa.
Hal ini terbukti dimana keduanya selalu gagal di Liga Champions Padahal di musim ini kedua klub tersebut punya skuad yang sangat mewah.
di Manchester City sendiri ada pemain top seperti Kevin De Bruyne, Ruben Diaz, dan readmore
sementara di PSG Ada hal Trio Lini penyerangan jempolan berisikan Lionel Messi, Neymar Jr, dan Kylian Mbappe.
Baca Juga: Tanpa Cristiano Ronaldo, Manchester United Hanyalah Tim Medioker! John Aldridge Ungkap Begini
Sebenarnya mereka juga pernah berpeluang untuk menjuarai Liga Champions sayangnya PSG dikalahkan oleh Bayern Munchen di partai final tahun 2020.
sementara di babak final musim kemarin, Manchester City juga ditekuk oleh Chelsea.
Manchester City dan PSG harus mengalami pil pahit di laga Liga Champions musim ini.
Alasannya karena mereka sama-sama dipinggirkan oleh Real Madrid seperti.
diketahui klub asuhan Karlo Ancelotti ini punya DNI yang disebut sebagai DNI Liga Champions yang sangat kuat.
Padahal kalau dilihat dari materi pemain, Manchester City dan PSG tentu lebih unggul daripada Real Madrid.
Walaupun begitu, El Real benar-benar menunjukkan mentalitas mereka di atas lapangan.
Kegagalan mereka dalam meraih gelar juara, ada sejumlah faktor termasuk kutukan.
Banyak yang menyebut, kalau Manchester City gagal karena kutukan Pep Guardiola, Yaya Toure menyebut Pep Guardiola dikutuk oleh dukun Afrika.
Kutukan tersebut berisi, kalau Pep Guardiola tidak akan pernah mengangkat trofi Liga Champions lagi.
Beda cerita dengan kegagalan PSG yang disebabkan oleh blunder dari Gianluigi Donnarumma ,yang melakukan blunder lawak dan kesalahan yang fatal di bawah 16 besar.
Padahal Gianluigi Donnarumma dinobatkan sebagai kiper terbaik dunia setelah mengantarkan timnas Italia sebagai juara Piala Euro.***