JURNAL SOREANG - Piala Dunia 2022 Qatar akan segera dihelat November 2022 mendatang.
Sejumlah penonton tengah melakukan reservasi di beberapa hotel dan penginapan Qatar selama pertandingan Piala Dunia 2022.
Namun, Qatar nampaknya menghadapi sejumlah dilema untuk menyongsong Piala Dunia 2022.
Baca Juga: Usai Dibuatkan Patung, Jersey Manchester City Milik Sergio Aguero Dilelang untuk Amal
Piala Dunia edisi kali ini merupakan yang pertama kalinya dihelat di negara Arab dan Timur Tengah.
Qatar memiliki kultur, norma, dan aturan tersendiri untuk menyambut Piala Dunia.
Namun ada satu hal yang nampaknya tidak sejalan dengan undang-undang Qatar, yaitu terkait LGBT.
Qatar merupakan salah satu negara yang melarang kegiatan LGBT.
Sedangkan FIFA tentu saja berpihak kepada kaum LGBT karena Piala Dunia dinilai berhak untuk dinikmati oleh siapa saja.
FIFA juga gencar melakukan kampanye dan dukungannya kepada kaum LGBT di berbagai ajang sepak bola, khususnya di Eropa.
Diskrepansi antara FIFA dan Qatar ini menyulitkan para LGBT untuk melakukan reservasi hotel.
Menurut laporan Sky news, tim wartawan Norwegia, Swedia dan Denmark mencoba menghubungi 69 hotel yang direkomendasikan Official FIFA untuk Piala Dunia.
Baca Juga: Siapa Pemain Bola dengan Gaji Tertinggi Saat Ini? Bukan Cristiano Ronaldo atau Messi
Tim reporter mengaku sebagai pasangan gay yang baru menikah, Lalu mereka mendapati tiga hotel yang menolak reservasi.
Sedangkan dua puluh hotel lainnya akan menerima pasangan gay selama mereka tidak menunjukannya secara publik.
Dengan adanya aturan ini, kaum LGBT tentu tidak bebas mengekspresikan diri mereka dan harus menghormati norma yang berlaku di Qatar.***