JURNAL SOREANG - Manchester United secara mengejutkan dibabat habis oleh tuan rumah brighton di Pekan ke-37 liga premier pada 08 Mei 2022 kemarin.
Mereka tampil dengan kekuatan penuh termasuk sang mega bintang Cristiano Ronaldo.
Namin setan merah justru dipermalukan dengan gelontoran empat gol tanpa balas, kekalahan itu membuat Manchester United gagal finis di empat besar.
Baca Juga: Tes IQ dan Logika: Coba Tebak Siapa yang Kidal? Orang Jenius Pasti Tahu Jawabannya
Mereka gagal untuk lolos ke Liga Champions musim depan, bagi klub sekelas Manchester United fans di bawah lima besar klasemen merupakan aib yang sangat memalukan.
Apalagi hal itu bukan pertama kali dialami setan merah sejak bergulirnya era Premier League.
Salah satu faktor yang paling mempengaruhi penurunan performa Manchester United adalah kepergian sang pelatih Sir Alex Ferguson.
Terbukti sejak kepergian Fergie, Setan Merah hingga saat ini belum sekalipun menjuarai Liga Inggris yang terakhir kali mereka raih di musim 2012-2013.
Berikut adalah deretan lima musim terburuk Manchester United bersama 5 pelatih.
1. David Moyes
Sir Alex Ferguson mengakhiri kebersamaannya dengan United dengan manis pada musim 2012-2013 dengan meraih gelar juara liga premier.
Namun di musim selanjutnya David Moyes yang ditunjuk sebagai suksesor Ferguson justru gagal mempertahankan performa terbaik di publik Old Trafford.
Sempat diragukan oleh banyak pihak termasuk para fans, Moyes akhirnya hanya mampu mengantarkan mu finis di posisi ketujuh klasemen.
Di bawah asuhan Moyes, MU menelan 11 kekalahan enam kali imbang dan tujuh belas kali menang.
Baca Juga: Tes IQ dan Logika: Coba Tebak Siapa yang Kidal? Orang Jenius Pasti Tahu Jawabannya
David Moyes pun akhirnya didepak dari kursi kepelatihan setelah mu dikalahkan oleh Everton di Pekan ke-35.
Dengan menyisakan tiga pertandingan manajemen MU saat itu menunjuk Ryan Giggs sebagai pelatih sementara sebelum akhirnya menunjuk pelatih asal Belanda Louis van Gaal.
2. Louis Van Gaal
Era kepelatihan Louis van Gaal bukanlah waktu yang menyenangkan bagi para fans Manchester United.
Ditunjuk sebagai pelatih utama untuk menggantikan David Moyes pria asal Belanda itu cukup kerap mendapatkan kritikan.
Dirinya dikritik karena memainkan taktik yang tidak jelas dan sering gonta-ganti yaktik yang tak optimal.
Alhasil para pemain dibuat bingung olehnya dan tidak mampu tampil maksimal di musim keduanya.
Dibawah kepemimpinan van Gaal nasib MU tidak berjalan dengan mulus, meski berhasil mempersembahkan gelar Piala FA namun MU gagal lolos ke Liga Champions.
Karena hanya finish di posisi kelima musim 2015-2016, pelatih asal Belanda itu pun dilengserkan dan digantikan oleh Jose Mourinho.
Musim 2015-2016 setan merah hanya mampu mencetak 49 gol dari 38 laga itu merupakan rekor terburuk sepanjang sejarah klub di Premier League.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Tak Sabar Ingin Erik Ten Hag Segera Bergabung dengan Manchester United
3. Jose Mourinho
Pada musim 2016-2017 Manchester United menuju ke Jose Mourinho sebagai pelatih kepala untuk menggantikan posisi Louis van Gaal.
Musim pertama menukangi MU, Mourinh terbilang sukses dengan mempersembahkan tiga gelar yaitu Community Shield, Piala Liga dan Liga Eropa.
Meski begitu performa Manchester United di Liga Inggris justru mengecewakan, setan merah mengakhiri musim di peringkat keenam.
Dan menjadi tim dengan produktivitas gol paling sedikit dari tujuh tim teratas mereka hanya mencetak 54 gol dari 38 laga dengan torehan 18 kemenangan 15 kali imbang dan lima kekalahan.
4. Olegunar Solskjaer
Setelah mempersembahkan tiga gelar untuk Manchester United Jose Mourinho mengalami pemecatan di musim ketiganya.
Diakibatkan buruknya performa MU dan ditambah kekalahan atas Liverpool di Pekan ke-17 musim 2018-2019.
Membuat the Special One di depak dan digantikan oleh Olegunnar Solskjaer sebagai caretaker.
Mantan pemain Manchester United itu pun mampu membawa setan merah tampil konsisten dengan meraih enam kemenangan dan tak terkalahkan dalam 12 laga beruntun di Premier League.
Tak hanya itu Ole juga berhasil membawa setan yang melakukan comeback atas PSG di babak 16 besar Liga Champions.
Baca Juga: Lezat! Cara Membuat Ice Cream Cookie Sandwich Ala Chef Devina, Cocok untuk Camilan Anak-anak Loh
Pada akhir musim Solskjaer memang hanya membuat MU duduk di urutan 6 liga premier namun ia memberikan masa depan yang menjanjikan kala itu, yang membuat statusnya dipermanenkan pada musim berikutnya.
5. Ralf Rangnick
Di musim 2021-2022 Manchester United hanya menyisakan satu laga tersisa melawan tuan rumah Crystal Palace.
Jika menang posisi setan merah tidak akan beranjak dari urutan keenam klasemen sementara jika kalah pasukan Ralf Rangnick bisa saja tergusur oleh West Ham yang membuntuti di posisi ketujuh.
Menurut catatan Okta musim 2021-2022 merupakan musim terburuk Manchester United dalam hal perolehan poin.
Poin maksimal yang bisa mereka raih saat ini adalah 61 point jumlah tersebut masih lebih buruk jika dibandingkan era David Moyes di musim 2013-2014 yang meraih 64 poin.***