JURNAL SOREANG- Cristiano Ronaldo mendapat kesempatan emas meraih gelar Euro 2004 saat merasa membawa Portugal melaju ke final untuk bertemu Tim Yunani.
Sebagai tuan rumah, tentunya Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan diunggulkan untuk meraih gelar paling prestisius antar negara-negara di Eropa tersebut.
Namun sayang, skuad asuhan Luiz Felipe Scolari itu justru kalah dan harus mengubur impian meraih gelar juara di rumah sendiri.
Cristiano Ronaldo tentu kecewa, dan bahkan sampai menangis setelah pertandingan final tersebut.
Timnas Portugal harus mengubur mimpinya saat gagal meraih gelar Euro 2004 saat mereka secara mengejutkan dikalahkan Yunani 0-1 satu dalam partai final.
Yunani berhasil mengalahkan Timnas Portugal lewat gol tunggal, dan capaian tersebut sebuah kebanggan yang luar biasa bagi neger para dewa ini.
Baca Juga: Rekor Bayern Munchen di Liga Champions Pecah! Cristiano Ronaldo Pernah Kubur Impian The Bavarian
Sebelum pertandingan Selecao Das Quinas sebenarnya, sangat diunggulkan dalam partai final itu.
Selain bertindak sebagai tuan rumah, mereka juga diperkuat oleh para pemain-pemain bintang Seperti Luis Figo, Rui Costa, dan tentunya Cristiano Ronaldo.
Selepas pertandingan, tangis Cristiano Ronaldo langsung menyeruak diantara tawa para pemain Yunani yang sedang merayakan kemenangannya.
Meski tampil baik dalam turnamen tersebut, namun tetap saja kegagalan di Liga final telah membuat Cristiano Ronaldo kecewa hingga sampai meneteskan air mata.
Cristiano Ronaldo juga mengaku, bahwa laga tersebut merupakan salah satu moment yang sangat sulit dilupakan dalam kehidupannya sebagai pesepakbola.
Itulah momen, dimana sang mega bintang Cristiano Ronaldo menangisi kegagalannya.
Baca Juga: Ucapan Sihir Lionel Messi Untuk Barcelona Terbukti! Blaugrana Kini Benar-benar Puasa Gelar
Akan tetapi, kegagalan tersebut justru menjadi pecut semangat untuk Cristiano Ronaldo.
Kegagalan itu, dijadikan kemenangan yang tertunda untuk sang mega bintang Cristiano Ronaldo.
Kekalahan tersebut menjadi motivasi untuk terus bekerja keras dan berjuang sehingga apa yang ia inginkan akhirnya terwujud yakni membawa Portugal terbang tinggi di pentas Eropa.***